Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra geregetan dengan ulah Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD). Menurutnya, salah alamat jika pengurus Demokrat diajak menggelar Konferensi Luar Biasa (KLB).
"Saat ini, kalau ada oknum GPK PD yang mencoba mendekat, bakal diusir oleh mereka," ujar Herzaky kepada RM.id, Selasa (23/2).
Herzaky menganalogikan aksi GPK PD mengajak KLB kepada pengurus partai di daerah itu salah alamat. Pasalnya, KLB itu menjadi sah atas kehendak pengurus. Dia mengklaim, saat ini pemilik suara, kader militant, hingga kader asli berada di barisan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga: Dibongkar Semuanya oleh Max Sopacua, Siasat SBY Utak-atik Demokrat Jadi Partai Dinasti
"Lah, KLB itu hak pemilik suara. Ini segelintir petualang politik sisa masa lalu dan mantan-mantan kader, mentang-mentang didukung oknum orang dekat Istana, mau mengadakan KLB, memangnya punya hak suara dari mana? Mungkin mau reunian aja kali, nyanyi-nyanyi sambil mengenang masa lalu," kelakarnya.
Dijelaskannya, Demokrat itu Partai Tokoh. Dalam dinamika politik nasional pasca reformasi, Partai Demokrat dibuat untuk mendorong SBY menjadi Presiden. Dengan kata lain, SBY adalah alasan pembentukan Partai Demokrat. Tak ada SBY, tidak ada Partai Demokrat di Indonesia.
Sekarang, ada orang-orang yang dulu diajak untuk melengkapi syarat administrasi pembentukan partai, tiba-tiba merasa Partai Demokrat ada karena dirinya. Besar karena dirinya.
"Pun, mereka yang ikut berjuang bersama SBY, juga sudah mendapat buahnya. Ada yang menjadi menteri dan banyak yang menjadi anggota legislatif," sindirnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti