Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seperti AHY, Herzaky Raih Gelar Doktor di Unair

Seperti AHY, Herzaky Raih Gelar Doktor di Unair Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra meraih gelar Doktor di Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, dengn nilai cum laude.

Kelulusan Herzaky yang kuliah bareng dengan Menteri ATR/Kepala BPN Agus Yudhoyono  di Universitas Airlangga ini mengikuti jejak AHY yang lebih dulu lulus pada 7 Oktober.

Herzaky mengungkapkan rasa bangga dan bahagia bisa menyelesaikan pendidikan doktoral tersebut, setelah menempuh proses yang cukup panjang dan tidak mudah. Terlebih Herzaky menjadi lulusan ketiga dari total 22 mahasiswa.

Dirinya memuji sosok AHY yang merupakan pemimpin yang menginspirasi. Herzaky menyebut sosok Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) ini adalah sosok pemimpin dan intelektual.

"Menteri AHY selalu menginspirasi kami jajarannya, agar tidak jauh dari dunia Akademik. Sehingga kebijakan maupun aspirasi yang diperjuangkan demi masyarakat selalu berlandaskan data dan sains," pujinya.

Herzaky meraih gelar Doktor setelah mempertahankan disertasi berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, dan Komitmen terhadap Decision to Stay yang Dimediasi oleh Intention to Stay pada Partai Demokrat di Indonesia Pasca Penolakan Pengesahan KLB Ilegal oleh Kemenkumham.”

Adapun ketua tim sidang ujian doktor terbuka Herzaky kemarin adalah Direktur Pascasarjana Unair langsung, Prof. Badri Munir Sukoco, Ph.D., dengan promotor Prof. Dr. Fendy Suhariadi dan co promotor Prof. Dr. Suparto Wijoyo.

Disertasi ini menggali lebih dalam pengaruh kepemimpinan transformasional, khususnya di Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam menjaga soliditas kader pasca ancaman besar dari pihak luar yang dikategorikan sebagai salah satu bentuk krisis yang mengguncang partai.

Herzaky menempuh waktu selama tiga tahun satu bulan lima hari untuk menyelesaikan studi ini, yang juga membahas peran lingkungan kerja dan komitmen kader terhadap partai.

"Kepemimpinan AHY bukan hanya soal mengelola partai, tetapi juga tentang menumbuhkan rasa kebersamaan dan komitmen jangka panjang di antara para kader. Partai Demokrat mampu mempertahankan kader pasca menghadapi ancaman besar dari pihak luar atau secara keilmuan bisa dikategorikan krisis, sesuatu yang jarang terjadi pada partai lain dalam situasi serupa," ungkap Herzaky, Jumat (11/10/2024).

Penolakan KLB ilegal oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) disebut sebagai momen krusial yang menguji soliditas Partai Demokrat. Dalam disertasinya, Herzaky menyoroti bagaimana kepemimpinan AHY berhasil menjaga partai dari perpecahan dengan mengandalkan nilai-nilai luhur dan visi yang jelas.

Herzaky juga menekankan bahwa gaya kepemimpinan AHY membawa angin segar di tengah dominasi politik transaksional di Indonesia. "Demokrat tetap solid karena kami dipimpin oleh pemimpin yang berbasis pada integritas dan visi jangka panjang, bukan kepentingan jangka pendek," jelasnya.

Salah satu yang di soroti oleh Herzaky terkait tantangan besar di dunia politik Indonesia, terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) di partai politik. 

"Kita sering mendengar tentang pembangunan berkelanjutan (SDGs) di berbagai sektor, upaya mencapai Indonesia Emas di 2045, namun jarang sekali membahas pengelolaan partai politik sebagai tempat pembentukan pemimpin masa depan. Padahal, banyak pemimpin bangsa Indonesia lahir dari partai politik," jelas Herzaky.

Tampak hadir dalam ujian doktor terbuka Herzaky, Bendahara Umum Partai Demokrat, Renville Antonio, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Emil Dardak, jajaran Kementerian ATR/BPN dan Kanwil BPN Jatim, teman-teman sekelas di Pascasarjana PSDM Unair, teman-teman seangkatan di SMA Taruna Nusantara maupun alumni SMA Taruna Nusantara yang berdomisili di Surabaya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: