Bukan Main! Sekali Suntik Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Mampu Pangkas Perawatan di RS hingga 80%
Suntikan vaksin Covid-19 tunggal dari Oxford-AstraZeneca atau Pfizer-BioNTech diklaim bisa mengurangi kemungkinan perawatan rumah sakit lebih dari 80%.
Data Public Health England menunjukkan efeknya muncul dalam tiga hingga empat minggu setelah vaksinasi. Itu didasarkan pada orang berusia di atas 80 tahun yang menjadi orang pertama yang menerima suntikan vaksin tersebut.
Baca Juga: Eks Penasihat Laporkan Trump dan Istrinya Diam-diam Disuntik Vaksin pada Januari
Ilmuwan pemerintah memuji hasilnya, tetapi menekankan jika dua dosis suntikan diperlukan untuk perlindungan terbaik. Ini muncul setelah temuan serupa diterbitkan oleh otoritas kesehatan Skotlandia pekan lalu, yang mereka puji sebagai "spektakuler".
Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan dalam briefing Downing Street pada Senin (1/3/2021) jika hasil vaksin terbaru "sangat kuat".
“Mereka juga dapat membantu menjelaskan mengapa jumlah pasien Covid-19 yang masuk ke unit perawatan intensif di antara orang-orang di atas 80 di Inggris telah turun menjadi satu angka dalam beberapa minggu terakhir,” terangnya.
Wakil kepala petugas medis Inggris Prof Jonathan Van-Tam mengatakan data tersebut memberikan gambaran sekilas tentang bagaimana program vaksin "mudah-mudahan akan membawa kita ke dunia yang sangat berbeda dalam beberapa bulan mendatang".
Tetapi dia mengatakan dosis kedua masih menjadi bagian dari imunisasi terhadap Covid-19 dan tidak kalah pentingnya.
Prof Van-Tam menekankan ada "kemungkinan yang signifikan" jika dosis kedua dari vaksin akan "mematangkan respons kekebalan Anda, mungkin membuatnya lebih luas dan hampir pasti membuatnya lebih lama daripada yang seharusnya terkait dengan dosis pertama saja."
Data PHE, yang belum ditinjau sejawat, juga menyarankan vaksin Pfizer, yang mulai diluncurkan sebulan sebelum vaksin AstraZeneca, menyebabkan pengurangan 83% kematian akibat Covid019. Ini didasarkan pada orang-orang yang berusia di atas 80 tahun yang telah meninggal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto