Tekan Hoaks dan Perkuat Keamanan Data Pribadi, Ini Jurus WhatsApp-Kemenkominfo-ICT Watch

WhatsApp, Kemenkominfo, dan ICT Watch meluncurkan kampanye literasi digital; menargetkan 20 ribu orang di Indonesia, dari siswa, guru orang tua, komunitas, hingga pelaku UMKM.

Kampanye itu bertujuan meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi di dunia maya. Ada pula edukasi cara mengidentifikasi hoaks, khususnya terkait COVID-19.

"Pandemi telah memaksa kita untuk bermigrasi, termasuk untuk bisnis dan sekolah, dari luring ke ranah daring. Itu juga berpengaruh terhadap isu privasi dan perlindungan data pribadi, serta disinformasi. Karena itu, masyarakat begitu memerlukan pengetahuan dan keterampilan digital,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel A Pangerapan.

Baca Juga: Sidang Kanada VS Putri Miliarder China Masih Jalan, Kanada Ajukan Ini ke Pengadilan

Baca Juga: Catat Nih, Kemenkominfo: RUU PDP Insya Allah Ketok Palu Tahun Ini

5 program utama yang jadi landasan kampanye itu, yakni: seminar dan lokakarya literasi digital, kelas daring, gerakan kaum muda antihoaks COVID-19, serta serial video dan siniar (podcast). Deretan program itu akan berlangsung di 31 kota pada akhir tahun.

Global Head of WhatsApp, Will Cathcart berujar, "Melalui kerja sama dengan ICT Watch selama dua tahun terakhir ini, kami telah memberikan pelatihan literasi digital kepada lebih dari 17.000 orang di seluruh Indonesia dan pengusaha kecil di 19 kota. Kami pun bersemangat untuk melakukan lebih banyak lagi."

Gerakan Kaum Muda Antihoaks COVID-19 juga akan menjangkau 31 kota yang terpilih berdasarkan indeks literasi digital dan jumlah penyebaran hoaks terkait COVID-19 dan vaksin.