Berkat Wabah MERS, Arab Saudi Dimudahkan Hadapi Covid-19 karena...
“Peredaran virus Corona MERS di Saudi pada 2012 menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam kesiapan pengendalian infeksi di institusi perawatan kesehatan di seluruh negeri. Di sisi lain, sistem perawatan kesehatan di Mesir menghadapi beberapa tantangan terkait dengan pembelanjaan yang buruk dan keterbatasan sumber daya manusia dan infrastruktur," ujarnya.
Secara keseluruhan, depresi dan kecemasan di seluruh petugas kesehatan garis depan tinggi selama puncak pandemi, dengan banyak yang mengalami depresi, kecemasan dan stres serta menderita malam tanpa tidur.
Ratusan petugas kesehatan, termasuk dokter, perawat, apoteker, teknisi, dan paramedis di dua negara Arab ditanyai tentang keadaan kesehatan mental mereka setelah pandemi. Studi tersebut menemukan bahwa 69 persen mengalami depresi, 58,9 persen mengalami kecemasan, 55,9 persen mengalami stres dan 37,3 persen mengalami kurang tidur.
Para peneliti juga menanyai pekerja di rumah sakit di seluruh Mesir dan Saudi. Dari mereka yang mengalami tekanan emosional, wanita di bawah usia 30 - terutama di Mesir - didapati menjadi orang yang paling menderita dampak psikologis.
Mereka menemukan pekerjaan darurat dan shift malam, menonton dan membaca tentang Covid-19 di media arus utama selama lebih dari dua jam sehari, pola shift tidak teratur dan peningkatan jam beban kerja sebagai kontributor stres, kecemasan, dan depresi.
"Petugas kesehatan di garis depan lebih rentan terhadap trauma dan defisit psikologis selama pandemi Covid-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto