Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Respons Aksi Bom Bunuh Diri, Habib Rizieq Keras Bos! Sampai Bilang Haram...Haram...

Respons Aksi Bom Bunuh Diri, Habib Rizieq Keras Bos! Sampai Bilang Haram...Haram... Kredit Foto: Antara/Fauzan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kuasa Hukum Eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, menyatakan jika kliennya tersebut mengecam aksi teror bom bunuh diri, di Gereja Katedral, Makassar.

Menurut Habib Rizieq, Islam sangat tidak dibenarkan menggangu ibadah umat agama lain.  Baca Juga: Usul Pendukung Jokowi: Daripada Mubazir Uang Negara, Next Sidang Rizieq Gak Perlu Dijaga..

“Saya dapat dari Habib tadi ketika bicara dengan beliau. Haram mengganggu umat Kristiani yang sedang beribadah di tempatnya,” katanya, seperti dilansir PojokSatu.id, Senin (29/3/2021). Baca Juga: Usul Pendukung Jokowi: Daripada Mubazir Uang Negara, Next Sidang Rizieq Gak Perlu Dijaga..

Terlebih, sampai melakukan aksi bom bunuh diri dengan mengatasnamakan jihad.

“Jika ada yang bilang itu adalah jihad, maka sangat keliru,” sambung dia.

Namun demikian, ia menyampaikan pesan Habib Rizieq, semoga bom bunuh diri ini bukan merupakan serangkaian pengalihan isu terhadap kasus yang menjeratnya.

“Jika ada pihak yang merekayasa bom gereja untuk pengalihan isu, ini lebih jahat lagi,” ujarnya.

Baca Juga: Bikin Begidik! Ferdinand Bernyali Ungkap Pelaku Bom Gereda di Makassar: Pelaku Muridnya..

Diketahui, ledakan terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) sekitar pukul 10.30 Wita, dengan memakan korban sebanyak 20 orang.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya telah mengantongi identitas salah satu pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar.

Satu pelaku yang berhasil diidentifikasi berinisial LL. Sementara satu pelaku lainnya masih dalam penyelidikan.

“Inisial pelaku sudah kita dapatkan LL,” ujarnya, di lokasi Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).

Lanjut Jenderal Listyo, para pelaku ini merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). “Mereka adalah bagian dari kelompok beberapa waktu lalu dari kelompok JAD (Jamaah Ansharut Daulah) yang kami amankan,” katanya. 

“Kelompok Daro pelaku yang beberapa waktu yang lalu kita amankan.Kelompok ini bergabung terkait yang pernah melakukan kegiatan bom di Jolo (Filipina),” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: