Polisi menggiring tersangka pemasok senjata teroris bom Polres Surakarta seusai gelar perkara di Polda Sumsel, Palembang, Sumsel, Kamis (16/3). Polda Sumsel menangkap dua tersangka berinisial C dan T yang merupakan pemasok senjata bagi jaringan pelaku terorisme bom bunuh diri di Polres Surakarta 2016 lalu. | Kredit Foto: Antara/Feny Selly
Tahun 2021 baru berjalan 3 bulan 2 hari. Namun, jumlah terduga teroris yang diciduk Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di wilayah Jawa Timur, telah mencapai 26 orang.
"Mereka ditangkap di berbagai wilayah seperti Surabaya, Malang, Kediri, Tulungagung, Tuban dan Nganjuk," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko di Surabaya, seperti dilansir Antara, Jumat (2/4).
Baca Juga: Duh... Industri Otomotif Global Terhambat Kelangkaan Chip, Produksi Tetap Jalan dengan Cara Begini..
Sebanyak 22 orang di antaranya telah diberangkatkan ke Mabes Polri di Jakarta. Dua orang ditangkap di Tulungagung dan Nganjuk pada Selasa (30/3). Sisanya, baru ditangkap hari ini, Jumat (2/4) di Kota Surabaya dan Kabupaten Tuban.
Terduga teroris yang diamankan Tim Densus 88 di kawasan Simo Pomahan, Surabaya, berinisial S (41) dan di Purboyo Mayangsekar, Tuban berinisial R-H alias A-O (42).
"Kedua terduga teroris ini berasal dari dua jaringan yang berbeda. Untuk S dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI), dan R-H alias A-O dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD),” jelas Gatot.
Gatot menambahkan, dua tersangka yang diamankan dari dua daerah ini tidak terkait aksi bom bunuh diri depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada 28 Maret 2021, atau pun pelaku penyerangan di Mabes Polri pada 31 Maret 2021.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait:
