Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Deretan Kontroversi Mas Menteri Nadiem Makarim: Banyak Error-nya, Dia Itu Ahli IT Bukan Pendidikan

Deretan Kontroversi Mas Menteri Nadiem Makarim: Banyak Error-nya, Dia Itu Ahli IT Bukan Pendidikan Kredit Foto: Instagram Nadiem Makarim

"Seluruh anak bangsa harus paham secara utuh sejarah bangsa Indonesia. Tidak boleh ada yang memutus mata rantai sejarah perjalanan bangsa. Karena itu, kalau hal ini disengaja merupakan pengkhianatan terhadap sejarah," tegasnya.

Setelah masalah ini heboh, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid muncul. Dia memastikan, tidak ada niat dari Kemendikbud untuk menghilangkan nama KH Hasyim Asy’ari dalam Kamus Sejarah Indonesia.

“Terjadi keteledoran. Naskah yang belum siap kemudian diunggah ke laman Rumah Belajar. Tidak ada niat untuk menghilangkan KH Hasyim Asy'ari sebagai tokoh sejarah dalam buku tersebut," ujarnya, dalam konferensi pers virtual, kemarin.

Bukti tidak adanya kesengajaan itu, lanjut dia, buku tersebut memuat peran dari KH Hasyim Asy'ari yang ada dalam bagian pendiri NU. Peran KH Hasyim Asy'ari disebutkan di dalam halaman lain. Hanya saja, nama KH Hasyim Asy’ari tidak ada di dalam lema atau entry.

Meski begitu, dia tetap meminta maaf atas keteledoran timnya. “Kami mengakui memang ada kesalahan teknis dan kami memohon maaf. Kesalahan itu seharusnya tidak perlu terjadi," ucapnya.

Hilmar menerangkan, buku tersebut telah disusun sejak 2017. Risetnya melibatkan banyak pihak. Buku tersebut sebenarnya belum selesai. Namun, karena tahun anggaran sudah habis, penyusunan tetap harus dilaporkan. Yang tidak selesai, dibuatkan buku elektroniknya. Kemudian, pada 2019, ada program mengumpulkan bahan dari masing-masing direktorat untuk diunggah ke laman Rumah Belajar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: