Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Podcast Bareng Jokowi, Eh Mas Nadiem Juga Baru Tahu Rahasia Presiden, Orangnya Tak Mau Kalah...

Podcast Bareng Jokowi, Eh Mas Nadiem Juga Baru Tahu Rahasia Presiden, Orangnya Tak Mau Kalah... Kredit Foto: Instagram Jokowi

Baca Juga: Orangnya AHY Tuding Jokowi Kerja Cuma Buat Kalahkan SBY: Tidak Sebanding!

Baca Juga: 'Bulan Madu' Megawati - Nadiem Selesai, Reshuffle Kelar, Mas Menteri Langsung Dihajar PDIP

Baca Juga: Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet Lagi Setelah Lebaran?

“Habis subuh misalnya teman saya belajar 30 menit, saya belajar 1 jam. Juara satu misalnya, saya melihat belajarnya malam, 2 jam, saya 4 jam,” jawabnya.

“Misalnya gitu, tidak mau kalah di situ maksud saya. Kenapa saya seperti itu? Karena dengan belajar kita bisa mewujudkan cita-cita,” sambungnya.

Lanjutnya, Jokowi mengaku dirinya juga sebagai pecinta alam. Bahkan, menurutnya banyak hal yang dapat dipelajari dari alam.

“Tapi juga saya aktif utamanya di pecinta alam. Saya memang senang dan juga bisa belajar di mana saja. Belajar kan tidak hanya di kampus, tapi di alam kita bisa belajar,” jelasnya.

“Dan pendidikan yang kita peroleh di luar ruang kelas juga sama pentingnya dengan pendidikan yang kita terima di dalam kelas. Kadang bisa lebih penting,” kata Jokowi.

Selain itu, Nadiem pun juga menceritakan perubahan pendidikan saat pendemi Covid-19. Yakni, para guru diharuskan mengusai teknologi dengan cepat.

“Kita juga udah melihat belum pernah kita melihat jumlah guru yang hari ini terpaksa untuk mempelajari berbagai macam platform pendidikan,” jelasnya.

“Itu kalau tidak ada pandemi tidak mungkin pak, bisa 10 tahun mencapai, tetapi karena pandemi jumlah guru dan orang tua yang belajar teknologi Pak, luar biasa,” kata Nadiem.

Kemudian, Nadiem kembali bertanya kepada Jokowi mengenai pendidikan apa yang diinginkan oleh Jokowi terhadap rakyat Indonesia.

Jawab Presiden, ia mengaku menginginkan pendidikan bisa dirasakan oleh seluruh anak bangsa hingga ke pelosok negeri.

“Pendidikan untuk semua, artinya inklusif sampai ke pinggiran, sampak ke pelosok desa, ke pelosok Tanah Air. Tapi pendidikan yang berkualitas yang kompetitif, dua-duanya berjalan bersamaan. Ini yang saya tugaskan ke Mas Menteri justru dengan sekarang ini adanya pandemi terjadi percepatan digitalisasi,” tegasnya. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: