Kemunculan Dogecoin menghebohkan dunia internet. Terlebih, saat orang terkenal seperti Elon Musk angkat bicara di Twitter. Cryptocurrency yang awalnya muncul sebagai parodi ini nilainya telah melonjak lebih dari 10.000% pada 4 Mei 2021 kemarin.
Dogecoin adalah mata uang kripto, sama seperti Bitcoin atau Ethereum. Meskipun begitu, Dogecoin menjadi mata uang kripto yang berbeda dari kedua koin yang populer ini. Dogecoin awalnya dibuat sebagai lelucon di internet untuk penggemar crypto, dan mengambil namanya dari meme yang pernah populer. Terlepas dari kisah asalnya yang tidak biasa ini, popularitasnya meledak pada tahun 2021, Dogecoin telah menjadi mata uang kripto terbesar keempat berdasarkan kapitalisasi pasar.
Baca Juga: Goldman Sachs Dilaporkan Buka Perdagangan Berjangka Bitcoin
Jadi, apa itu dogecoin, bagaimana kemunculanna bisa menghebohkan di internet dan mengapa nilainya terus naik? Ikuti terus artikel berikut ini, ya.
Dogecoin, Mata Uang Kripto Alternatif dari Bitcoin
Dogecoin adalah mata uang kripto dengan citra yang friendly bagi pemula dan bertujuan untuk mengenalkan mata uang kripto kepada masyarakat luas, terutama bagi para pengguna internet. Billy Markus, seorang programmer asal Oregon, merancang dan membuat konsep "lelucon" dari cryptocurrency itu sendiri. Dia beralasan bahwa koin yang lebih ringan, daripada Bitcoin, akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan perhatian secara mainstream.
Meskipun skala Dogecoin masih jauh dari Bitcoin, kapitalisasi pasar mata uang 'lelucon' ini telah meningkat dari lebih dari US$1 miliar pada awal Januari menjadi US$47 miliar pada hari bulan Mei, menurut CoinMarketCap.
Insinyur perangkat lunak Billy Marcus dan Jackson Palmer membuat Dogecoin pada akhir 2013 silam. Dalam upaya branding-nya, Palmer memutuskan untuk menggunakan meme yang populer pada saat itu dengan menampilkan kata "doge" yang sengaja salah dieja untuk menggambarkan foto anjing Shiba Inu yang ikonik.
Hari ini Dogecoin bukanlah lelucon karena telah meledak nilainya dan memperoleh lebih dari 5.000% di awal tahun 2021. Salah satu faktor meledaknya mata uang kripto ini adalah CEO Tesla, Elon Musk, yang menyebut Dogecoin sebagai mata uang kripto favoritnya. Musk juga menyebut Dogecoin sebagai "crypto yang merakyat" dan berjanji untuk menanam token Dogecoin fisik di bulan nantinya.
Tidak seperti Bitcoin yang telah menetapkan 21 juta sebagai jumlah batas pada mata uang digital tersebut, Dogecoin memiliki 129 miliar koin yang beredar dan akan terus membuat blok koin baru yang tersedia untuk ditambang setiap tahunnya. Itulah bagian dari salah satu alasan mengapa saat ini Dogecoin dihargai sekitar tiga sen dan bitcoin bernilai sekitar US$62.000.
Meskipun cryptocurrency makin diterima sebagai mata uang untuk dapat membeli barang, Dogecoin tidak banyak digunakan di dunia nyata. Dogecoin memiliki beberapa pasar khusus, misalnya Anda bisa menggunakan Dogecoin untuk memberi tip kepada musisi online.
Mengapa Nilai Dogecoin Terus Naik?
Dogecoin, yang awalnya diciptakan sebagai lelucon saja, telah mendapatkan dukungan dari selebriti seperti Elon Musk dan Snoop Dog, hingga musisi rock Gene Simmon yang pada akhirnya bisa menaikkan harga. Musk mengungkapkan ketertarikannya pada koin itu sekali lagi pada bulan April lalu dengan mengatakan, "Doge menggonggong pada bintang-bintang".
Karena tweet dari Elon Musk ini, sejumlah besar orang membeli Dogecoin (DOGE) dalam jumlah yang besar, menyebabkan harganya naik dari level terendah dalam kurun waktu 24 jam dari 0,062 dolar menjadi 0,078 dolar. Tercatat ada peningkatan sebesar 20%.
Penjelasan utama untuk kenaikan harga Dogecoin dapat dikaitkan dengan naiknya nilai mata uang kripto lainnya seperti Bitcoin dan Ethereum, yang telah mendorong peningkatan nilai Dogecoin. Musk men-tweet gambar badai debu dengan wajah anjing Shiba Inu sebagai 'ikon dogecoin' yang bertiup di 'sistem keuangan global' pada 18 April lalu. Musk menggambarkannya sebagai mata uang kripto yang "tak terelakkan".
Perjalanan DOGE tampaknya tak terhentikan. Sekarang ketika harga mencapai puncak kejayaan, Dogecoin secara singkat dapat menggantikan mata uang XRP sebagai cryptocurrency terbesar keempat berdasarkan kapitalisasi pasarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: