Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hati-Hati Kalau Ngomong Ya! Dulu Ngomong Corona Tentara Allah, Eh yang Kena Temannya Sendiri

Hati-Hati Kalau Ngomong Ya! Dulu Ngomong Corona Tentara Allah, Eh yang Kena Temannya Sendiri Kredit Foto: Instagram/Mohamad Guntur Romli
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli melemparkan sindiran kepada orang yang dulunya mengatakan jika virus Corona atau Covid-19 merupakan tentara Allah untuk melindungi muslim Uyghur.

Namun, menurut Guntut, kini malah teman orang tersebut sendiri yang terkena Covid-19.

"Ada dulu yang ngomong: Corona tentara Allah untuk melindungi muslim Uyghur, eh yang kena temannya sendiri, makanya hati-hati ngomong, apalagi hal-hal yang tidak tahu," cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Rabu (12/5/2021). Baca Juga: Tuding PSI Kritik Anies Cari Sensasi, Gerindra Bela Mati-matian: Isu Murahan!

Namun sayangnya, Guntut Romli tidak menyebutkan dengan jelas siapa yang ia maksud.

Baca Juga: Muncul Varian Baru, Vaksinasi COVID-19 Justru Harus Terus Dilakukan dan Diperluas Cakupannya

Tetapi, bukan netizen +62 namanya kalau tidak menemukan maksud cuitan Gun Romli ini. Netizen kemudian kompak menduga bahwa yang dimaksud adalah Ustad Abdul Somad (UAS). Sementara itu, teman yang dimaksud adalah Mantan Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat Tengku Zulkarnain, meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19, Senin (10/5) di rumah sakit Tabrani Kota Pekanbaru.

Seperti dilansir, terkini.id, memang benar beberapa waktu lalu beredar video Ustad Somad soal Corona sebagai tentara Allah.

Salah satu yang mengunggah video teraebut adalah kanal YouTube HajiNewsTV pada 11 Februari 2021 dengan judul 'Allah Kirim Tentara Corona untuk Melindungi Muslim Uyghur.'

Baca Juga: Bikin Begidik Dengar Ceramah Terakhir Tengku Zul: Enggak Terasa Saya... Sudah Mau Mati...

Baca Juga: Dengar Doa Denny untuk Tengku Zul Bikin Bergetar: Semoga Engkau Dapat Ribuan Bidadari di Surga

Awalnya ia mengatakan jika umat Islam kehilangan kekuasaan, kesultanan, dan khalifah. Sekarang, kata UAS, umat Islam hanya bisa baca Al-quran dan berzikir.

"Tapi Allah masih kasihan, 'Aku masih iba melihat kamu', kata Allah. Maka ditolong Allah dengan berbagai macam tentara. Macam-macam tentara Allah datang. Ada pula tentara yang terakhir ni bernama Corona," kata UAS.

"Orang yang berada di Uyghur tak terkena virus ini. Banyak orang terheran-heran, apa sebab? Salah satu sebabnya kerana mereka berwudu. Setiap hari mereka membasu tangan," tambahnya.

Sambungnya, ia mengatakan bahwa virus tidak akan menjangkit orang yang selalu menjaga kesucian serta tidak memakan hewan mentah dan darah.

Diberitakan sebelumnya, Tengku Zulkarnain meninggal dunia setelah dinyatakan positif Corona atau Covid-19 pada Senin (10/5).

“Benar, ustad sudah meninggal dunia. Baru saja 1 menit setelah selesai azan Magrib,” kata Direktur Corporate Communication RS Tabrani, Ian Machyar, Senin (10/5).

Ia dirawat sejak 2 Mei 2021 karena positif Corona. Dia dirawat di RS Tabrani Pekanbaru.

“Beliau masuk ke RS kita tanggal 2 Mei. Kita berkewajiban siapa saja yang masuk untuk ditangani. Itu sudah jelas perintah Gubernur, kita rumah sakit yang ditunjuk sebagai RS rujukan. Kita lakukan yang terbaik untuk dirawat,” kata Direktur Corporate Communication RS Tabrani, Ian Machyar, kepada wartawan, Senin (10/5).

Lanjutnya, ia juga mengatakan jika Tengku Zul dalam kondisi stabil saat pertama kali masuk di RS.

“Waktu masuk kondisinya positif saja, kesehatan stabil. Tidak ada sakit lain,” kata Ian Machyar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: