Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cerita Nadiem Makarim Dirikan Gojek, Dari Pesan Lewat Call Center hingga Rambah Aplikasi Canggih

Cerita Nadiem Makarim Dirikan Gojek, Dari Pesan Lewat Call Center hingga Rambah Aplikasi Canggih Kredit Foto: Go-Jek Indonesia

"Saya tidak betah bekerja di perusahaan orang lain, saya ingin mengontrol takdir saya sendiri," tandas Nadiem.

Ide bisnis transportasi Gojek didapatkan Nadiem saat ia berdiskusi dengan tukang ojek langganannya. Nadiem adalah sosok yang jarang menggunakan mobil karena mobilitasnya yang tinggi. Ia lebih sering menggunakan jasa ojek.

Dari perbincangan tersebut, ia menemukan bahwa hampir sebagian besar tukang ojek menghabiskan waktu hanya untuk menunggu pelanggan. Mereka juga kesulitan mencari pelanggan.

Sementara itu, kemacetan Jakarta semakin memburuk sehingga ia merasa dibutuhkan layanan transportasi yang cepat serta pengiriman yang cepat untuk membantu warga Jakarta.

Dari situlah Gojek berdiri. Pada tahun 2011, Nadiem resmi meluncurkan Gojek dan menjabat sebagai CEO. Awalnya, Nadiem hanya memiliki 20 driver Gojek. Sistem yang ia tawarkan pun hanya melalui telepon call center untuk mendapatkan driver terdekat. Namun kini, Gojek memiliki aplikasi sendiri di Play Store ataupun Apple Store. Beragam fitur pun ditawarkan, mulai dari GoJek, GoCar, GoFood hingga pembayaran GoPay.

Saat itu, jumlah karyawan Gojek sangat terbatas. Namun, Nadiem yakin akan perusahaannya sehingga kini Gojek semakin meraksasa.

Gojek yang semula menawarkan kemudahan bagi para Tukang Ojek di bawah nauangan perusahaan, kini semakin berkembang menawarkan jasa pengantaran barang dan makanan, transportasi, serta jasa belanja. Setelah itu, Gojek kerap mendapatkan suntikan dana dari berbagai pemodal ventura.

Perkembangan positif perusahaan membuat perusahaan ojek milik Nadiem Makarim tersebut juga mendapat suntikan dana pada tahun yang sama dari dua perusahaan yakni Redmart Limited dan Zimplistic Pte Ltd.

Kini, Gojek sudah memiliki lebih dari 300 ribu orang tukang Ojek yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, bersamaan dengan merger menjadi GoTo dengan Tokopedia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: