Politikus PDIP Dewi Tanjung ikut memberikan komentar terkait ajakan Ustad Abdul Somad (UAS) menggalang dana untuk masyarakat Palestina.
Terkait ajakan tersebut, Dewi pun menyinggung tentang ajakan UAS menggalang dana beli kapal selam baru beberapa waktu lalu. Baca Juga: Curahan Hati UAS Soal Tengku Zulkarnain Wafat: Makin Sunyi Jalan Ni Ku Rasa
"Udah berapa total uang sumbangan galang dana untuk beli kapal selam. Sekarang kau mau galang dana untuk Palestina. Jangan menjual penderitaan Rakyat Palestina demi kepentingan pribadi dan kelompok," cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Selasa (18/5/2021). Baca Juga: Serukan Galang Dana untuk Palestina, Halo Ustadz Somad, Duit Kapal Selama Ini Kemana Ya?
Dalam akun Twitternya, ia juga mempertanyakan sejumlah hal kepada Ustad Somad.
"Abdul Somad, aku tidak perlu memanggil kau Ustadz karena kau bukan Ustadz aku dan kau juga pernah bilang kau juga tidak perlu dipanggil Ustadz oleh seorang Dewi Tanjung. Nyai itu mau nanya sama kau ya, kan kau tempo hari pernah teriak-teriak ayo dong kita galang dana untuk membeli kapal selam, Pertanyaan aku somad, kau seorang Ustad, sekarang berapa jumlah dana yang terkumpul dari galang dana untuk membeli kapal selam," cetusnya dalam video tersebut.
**Nyai Sentil Keras si Somad**
— Dewi Tanjung15 (@DTanjung15) May 17, 2021
Udah berapa Total Uang sumbangan Galang dana untuk beli Kapal Selam
Skarang kau mau Galang dana untuk Palestina
Jangan menjual penderitaan Rakyat Palestina demi kepentingan pribadi dan kelompok. pic.twitter.com/rxUtsV2oLP
"Kok nyai nggak pernah denger beritanya kau mengumumkan sudah berapa jumlahnya. Seorang ustad kan tentu tahu arti jujur transparan kan," sambung dia.
Selain itu, ia juga menyinggung soal video viral yang menyatakan bahwa Dubes Palestina menyebut tidak pernah menerima uang dari pendemo.
"Nah lalu Somad, kau juga sekarang teriak-teriak mau membantu saudara-saudara kita di Palestina. Nah ini nyai mau tanya sama kau nih somad, nyai tuh baca di media sosial bahwa statmennya dubes palestina, katanya palestina tidak pernah menerima sumbangan dari para pendemo yang ada di Indonesia," katanya,
Tamahnya, "Somad, apa hukumnya bagi umat islam yang tahu agama, yang taaat agama, apabila kita memakan hak orang lain atau menjual hak orang lain untuk kepentingan diri sendiri?" tukas dia.
Sebelumnya, UAS mempunyai niat baik untuk menggalang dana bagi Palestina. UAS mengajak warga negara Indonesia menyisihkan sedikit dana untuk bersedekah membantu saudara muslim yang sedang berjuang di Palestina.
Ajakan tersebut diunggah UAS dalam akun Instagram pribadinya, Minggu (16/5/2021). Pada unggahan tersebut, UAS juga memberikan informasi perihal kronologi konflik di Palestina.
"Hingga hari raya Idul Fitri 1442 H ini masyarakat Palestina terus dihantui ketakutan dengan serangan-serangan dan konflik. Tidur mereka tidak nyenyak, suara-suara ledakan bom mengancam dan meneror ke bilik-bilik rumah," tulisnya.
Sambung dia, warga Palestina membutuhkan obat-obatan, makanan dan minuman, serta tempat tinggal.
Adapun mantan politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean, yang mempertanyakan perihal donasi Palestina. Ia mempertanyakan keresmian pengumpulan dana untuk Palestina dari para penggalang.
Selain itu, Ferdinand menuntut adanya transparansi seputar informasi tertentu terkait tujuan pengiriman dana dan sebagainya.
"Adakah satu saja dari para pengumpul donasi ke Palestina itu mempublikasikan secara resmi dananya dikirim kemana?" tulis Ferdinand.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil