Hampir 5 Juta Kasus Corona, 56 Persen Warga Rusia Yakin Tidak Akan Terinfeksi
Rusia memiliki 4,9 juta kasus Covid-19 dan bertambah 18 ribu kasus pada 18 Mei 2021. Pemerintah Rusia melakukan berbagai upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Meskipun begitu, banyak warga Rusia yang tidak menaati protokol kesehatan karena yakin dirinya tidak akan terinfeksi.
Menurut hasil survei perilaku warga Rusia, sekitar 56 persen yang menyatakan tidak takut terinfeksi Covid-19. Salah satu yang menyebabkan rasa percaya diri itu karena kemudahan akses kesehatan di negara tersebut.
Baca Juga: Temukan 149 Kasus, Pemerintah dan Warga Singapura Kerja Sama Tahan Penyebaran Covid-19
"Masyarakat sangat percaya diri tidak akan tertular. Karena di sini, akses kesehatan bisa didapatkan dengan mudah. Makanya, 92% warga yang terinfeksi dinyatakan sembuh," jelas Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus, Jose Antonio Morato Tavares, pada dialog virtual, Rabu (19/5/2021).
Berdasarkan pemantauan Jose ketika ke Red Square, banyak warga Rusia yang tidak menggunakan masker. Anak muda di negara tersebut pun hanya sedikit yang menggunakan masker.
Jose sangat menyayangkan perilaku warga Rusia tersebut. Karena Pemerintah Rusia memberikan banyak fasilitas untuk warga negaranya, seperti penyediaan layanan kesehatan gratis, pembuatan rumah sakit darurat, dan produksi peralatan medis.
Selain beberapa fasilitas yang telah disebutkan, Rusia juga menyediakan beberapa pelayanan Covid-19 untuk masyarakatnya. Misalnya warga yang memiliki gejala ringan bisa mendapatkan pengobatan di rumah, tetapi tetap diawasi secara ketat. Ada sekitar 380 ribu CCTV dan aplikasi social monitoring sehingga pergerakan warga dapat dideteksi.
Kemudian bagi warga yang memiliki gejala berat akan dialihkan ke rumah sakit khusus penanganan Covid-19. Biaya perawatan sepenuhnya ditanggung pemerintah, termasuk bagi warga negara asing. Pelajar Indonesia di Rusia juga diberikan fasilitas asuransi dari pemerintah.
Pemerintah Rusia juga menyediakan vaksinasi gratis dan tersebar di berbagai penjuru termasuk pusat perbelanjaan. Namun, fasilitas tersebut tidak dimanfaatkan dengan maksimal oleh warga Rusia.
"Vaksin disediakan di mana-mana oleh pemerintah, tapi itu sepi-sepi saja," kata Jose. Hasil survei menyebutkan, 62 persen warga Rusia belum siap divaksin. Hanya sekitar 26 persen warga yang siap divaksinasi.
Jose menganjurkan warga Indonesia untuk tidak mengikuti perilaku warga Rusia dan mengimbau untuk melakukan vaksinasi. Vaksin ini lebih baik daripada virus seutuhnya masuk ke dalam tubuh manusia. Apalagi ada komplikasi masalah kesehatan lanjutan bagi orang-orang yang pernah terpapar Covid-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: