Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terus Dibombardir Israel, Palestina sampai Mohon-mohon Bantuan Kemanusiaan ke PBB

Terus Dibombardir Israel, Palestina sampai Mohon-mohon Bantuan Kemanusiaan ke PBB Kredit Foto: Instagram/timesofisrael
Warta Ekonomi -

Terus digempur Israel, kondisi Palestina makin babak belur. Perwakilan Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Riyad Mansour meminta, kepada badan dunia tersebut mengumpulkan lebih banyak bantuan kemanusiaan untuk Gaza.

Diberitakan AFP, Rabu (19/5), Mansour menyampaikan permohonan tersebut pasa pertemuan Dewan Keamanan, Selasa (18/5). DK PBB mengadakan pertemuan keempatnya tentang konflik Palestina Israel tanpa mengeluarkan pernyataan.

"Saya meminta PBB segera mengeluarkan seruan darurat untuk bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza," kata Mansour pada konferensi pers di markas besar PBB di New York, Selasa (18/5).

Baca Juga: Hey PBB Segera Bertindak! Tak Cukup Hanya Dikutuk, Israel Wajib Diberi Sanksi!!

Baca Juga: Mantan Bos BIN Bersuara: Ketimbang Ributin Arab dan Yahudi, Mending Urusin Nasib Bangsa Sendiri!

"Kami tidak dapat terus hidup di bawah rezim apartheid yang agresif ini. Pendudukan ini harus diakhiri. Kami perlu memiliki kemerdekaan negara kami dengan Yerusalem timur sebagai ibukotanya di mana kami dapat hidup dengan bermartabat dan kebebasan," sambungnya.

Konvoi truk bantuan internasional yang mulai meluncur ke Gaza melalui sebuah perlintasan perbatasan dari Israel, Kerem Shalom, dengan cepat dihentikan. Israel menutup kembali jalurnya, dengan alasan serangan mortir di daerah itu.

Sementara itu, DK PBB mengadakan pertemuan darurat keempatnya hanya dalam waktu seminggu. Tetapi tidak ada deklarasi yang dikeluarkan, dan pembicaraan berlangsung kurang dari satu jam.

"Kami tidak menilai bahwa pernyataan publik saat ini akan membantu menurunkan ketegangan," kata utusan AS Linda Thomas-Greenfield dalam pertemuan tertutup.

"Berkenaan dengan tindakan Dewan Keamanan lebih lanjut, kami harus menilai apakah tindakan atau pernyataan yang diberikan akan memajukan prospek untuk mengakhiri kekerasan," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: