Wajar Ganjar Dibuat Babak Belur, Sorry Banget Mbak Puan, Anda Bagusnya Jadi Wakil...

Hasil survei Lembaga Y Publica, mencatat elektabilitas Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani meroket sebagai kandidat kuat sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2024, atau mencapai 16.2 persen.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/5) kemarin. Baca Juga: Puan Cocoknya Cuma jadi Cawapres, Kalau Capres Berat

“Di antara tokoh-tokoh yang kurang diunggulkan sebagai capres, Puan Maharani merupakan kandidat terkuat dalam bursa cawapres,” jelasnya. Baca Juga: Habis Dicampakkan Puan Cs Pilihan Ganjar Cuma Dua: Minggat atau...

Lanjutnya, ia mengatakan daftar cawapres tersebut disusun di luar empat nama tertinggi dalam survei capres, seperti kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Tak hanya itu, survei nama capres masih terdapat nama Sandiaga Uno bayangi Puan Maharani dengan elektabilitas sebesar 15,6 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 10,1 persen.

Baca Juga: Habis Dicampakkan Puan Cs Pilihan Ganjar Cuma Dua: Minggat atau...

Namun, menurut dia, Puan Maharani mempunyai karier politik yang cukup mumpuni, seperti pimpinan DPR RI dan diposisikan sebagai penerus PDIP.

“Puan bisa dibilang tokoh masa depan PDIP yang notabene adalah partai kuat dan berkuasa selama dua periode berturut-turut,” katanya.

Baca Juga: Mas Ganjar, Yang Sabar Yah! Prabowo-Puan Maharani Harga Mati: Anda Fokus Kerja Saja...

Sementara itu, ia juga mengatakan tidak nama lainnya, yakni Menteri BUMN Erick Thohir 8,8 persen, Menko Polhukam Mahfud MD 6,5 persen, Tri Rismaharini 3,9 persen.

Menyusul Khofifah Indar Parawansa 3,3 persen, Airlangga Hartarto 2,8 persen, dan Susi Pudjiastuti 1,6 persen.

Survei Y-Publica dilakukan pada 1 sampai 10 Mei 2021 terhadap 1.200 responden, dengan survei melalui sambungan telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018 dengan Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.