Tabrakan LRT Bawah Tanah Sukses Dievakuasi, Perbaikan Sedang Berlangsung
Menteri Transportasi Malaysia Wee Ka Siong dalam sebuah posting-an di Facebook, Kamis (27/5/2021) mengatakan bahwa dua kereta yang terlibat dalam tabrakan bawah tanah di sepanjang Light Rail Transit (LRT) Kelana Jaya telah berhasil diambil.
Menteri mengatakan telah menerima laporan dari Tim Pemulihan Rapid Rail Sdn Bhd bahwa KA TR40 telah mencapai depo Subang pada pukul 3.45 pagi, sedangkan KA TR81 telah mencapai lintasan ekor Gombak pada pukul 4.51 pagi.
Baca Juga: Muhyiddin Yassin Minta Luncurkan Investigasi Penuh dalam Tabrakan 2 LRT
“Prasarana (induk perusahaan Kereta Cepat) akan memusatkan upaya perbaikan jalur antara stasiun Kampung Baru dan stasiun KLCC. Tetapi tim pemulihan harus mematikan seluruh jalur yang terkena dampak dari stasiun Dang Wangi ke stasiun Damai, yang melibatkan lima stasiun LRT di sepanjang jalur yang terkena dampak,” kata Dr Wee, dilansir Channel News Asia, Kamis (27/5/2021).
Pemulihan kereta, kata dia, dilakukan lebih awal dari tiga hari yang dijanjikan sebelumnya. Tim pemulihan bekerja dalam tiga shift nonstop.
Setelah perbaikan di sepanjang bentangan telah selesai, pemeriksaan akan dilakukan oleh Badan Angkutan Umum Darat untuk memastikan bahwa lintasan tersebut aman untuk digunakan.
Akibat listrik padam, serta penutupan satu jalur pasca kecelakaan, Dr Wee mengatakan ada kemacetan karena hanya satu jalur yang beroperasi antara tujuh stasiun dari Damai ke Pasar Seni. Ini menghasilkan perjalanan 16 menit antara tujuh stasiun.
Untuk mengurangi kemacetan, dua kereta telah memasuki jalur ke arah yang sama, yang dikenal dengan metode "peleton", tambahnya.
Ia juga mengatakan, 58 KA LRT telah beroperasi penuh di sepanjang jalur Kelana Jaya tanpa pengurangan frekuensi.
“Saya berjanji Prasarana tidak akan bersusah payah memperbaiki lintasan hari ini agar jalur LRT Kelana Jaya bisa pulih sepenuhnya secepatnya,” kata Dr Wee.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: