KPR dan Tunai Bertahap Jadi Cara Masyarakat Beli Rumah

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembelian rumah fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) tetap menjadi pilihan utama dalam melakukan transaksi pembelian rumah.

Hasil survei Bank Indonesia (BI) pada triwulan I 2021 mengindikasikan bahwa sebagian besar konsumen atau 73,67% masih membeli rumah melalui KPR.

Baca Juga: Gak Main-main, Bank DKI Realisasikan KPR DP 0 Rupiah Sebesar Rp198,8 Miliar

"Angka tersebut stabil bila dibandingkan triwulan IV 2020 sebesar 75,31%," demikian laporan BI seperti dikutip Warta Ekonomi, Jumat (28/5/2021).

Sementara itu, proporsi konsumen yang memilih skema pembayaran tunai bertahap sebesar 18,26% atau naik dibanding triwulan sebelumnya sebesar 17,85% serta tunai sebesar 8,07% atau naik dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 6,84%.

Untuk pertumbuhan penyaluran KPR dan KPA pada triwulan I 2021 secara tahunan tercatat meningkat dari 4,34% (yoy) pada triwulan sebelumnya menjadi 3,42% (yoy).

Sementara secara triwulanan, penyaluran KPR dan KPA tumbuh 1,40% (qtq), lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang tercatat tumbuh 2,37% (qtq).

Di sisi lain pencairan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada triwulan I 2021 sebesar Rp2,289 triliun atau mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar -18,89% (yoy), turun dibandingkan 33,10% (yoy) pada triwulan sebelumnya.