Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masuk Babak Final, The Apprentice Sisakan Dua Kandidat Sebagai Calon Juara

Masuk Babak Final, The Apprentice Sisakan Dua Kandidat Sebagai Calon Juara Kredit Foto: Taufan Sukma
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gelaran acara The Apprentice ONE Championship Edition telah sampai pada babak final. Memasuki episode ke-11, Senin (31/5), jumlah peserta yang tersisa kini tinggal empat kandidat, setelah pada episode sebelumnya peserta dari Indonesia, Paulina Purnomowati, menjadi kandidat terakhir yang tersisih. Empat peserta yang masih bertahan adalah Jessica Ramella asal Venezuela, Louie Sangalang dari Filipina, Monica Millington yang merupakan perwakilan Amerika Serikat dan Irina Chadsey dari Rusia. Yang menarik, pada episode kali ini keempat kandidat tidak dihadapkan pada tugas fisik melainkan sepenuhnya berfokus pada tantangan bisnis. Seluruh kandidat tersisa diganjar hadiah belanja dengan total senilai US$2.000 di Hugo Boss dan juga minuman malam di 665 Degrees Fahrenheit.

Pada tantangan di episode 11 ini, para kandidat diarahkan untuk saling bekerja berpasangan dengan dipandu oleh penasihat tamu Co-Founder dan CEO Twilio, Jeff Lawson. Kedua pasangan ditugaskan untuk membantu dua organisasi nirlaba dalam merampingkan strategi komunikasi mereka menggunakan platform cloud Twilio. Monica yang berpasangan dengan Irina bertugas untuk Habitat for Humanity, sebuah LSM yang menciptakan kondisi kehidupan yang layak bagi mereka yang kurang beruntung.

Duo ‘Morina’ yang pada tantangan sebelumnya sudah pernah tandem, merasa yakin bakal mampu mengulang kesuksesan mereka. Dengan chemistry yang sudah pernah terjalin membuat keduanya yakin bakal dapat bahu-membahu memanfaatkan teknologi milik Twilio demi meningkatkan saluran komunikasi antara Habitat for Humanity dan klien-kliennya, serta melibatkan kembali para donatur setia.

Sementara Jessica dan Louie kali ini diminta membantu Love Nils, sebuah organisasi yang mendukung anak-anak penderita kanker. Mereka bertemu langsung dengan Pendiri Love Nils, Lesli Berggren, yang putranya berusia 13 tahun meninggal akibat limfoma stadium 4 pada 2012 lalu. Jessica mengaku memiliki nilai dan budaya yang sama dengan Louie, namun masih tetap merasa sulit untuk mempercayainya selama kompetisi ini berlangsung. Sebaliknya, Louie juga mengidentifikasi Jessica sebagai ancaman terbesarnya.

Turut hadir sebagai panelis dan juri bersama Chatri, Niharika, dan Jeff, yaitu Presiden Grup ONE Championship, Hua Fung The. Secara spesifik Hua mengaku ingin melihat bagaimana cara para kandidat menjembatani kesenjangan antara misi LSM mereka dengan pengalaman pelanggan di lapangan. Monica dan Irina sebagai presentator pertama menampilkan penggunaan Twilio Flex, platform pusat kontak cloud yang akan menghubungkan Habitat for Humanity dengan para donaturnya. Jeff dan Hua pun menyarankan penggunaan yang lebih baik dari platform Twilio agar para donatur tetap berinvestasi secara emosional dalam proyek yang sedang berjalan.

Sedangkan Jessica dan Louie lebih berfokus pada cara penyampaian presentasi yang harus menyentuh hati dan membawa pesan yang kuat. Louie mengatur nada dengan berbagai pengalaman pribadinya melawan dan bertahan dari kanker saat dia masih muda dulu. Mereka kemudian mempresentasikan Nils Pals, sebuah program yang mereka konseptualisasikan dengan para insinyur Twilio. Program itu akan membantu anak-anak dan keluarga mereka menjangkau orang-orang dalam komunitas Love Nils. Chatri menganggap presentasi itu luar biasa bahkan menilainya sebagai pekerjaan terbaik yang pernah dilakukan oleh Jessica dan Louie sejauh ini. Dengan juga mempertimbangkan berbagai poin penilaian lainnya, pada akhir acara Chatri menetapkan bahwa pasangan Jessica dan Louie lah yang berhak bersaing di final session, menyingkirkan Monica dan Irina dari kompetisi ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Taufan Sukma

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: