Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin, merespons soal wacana sertifikasi pendakwah yang dicanangkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Novel membeberkan bahwa wacana tersebut sebenarnya sah-sah aja. Namun, jangan sampai tes yang dilakukan justru menabrak ayat-ayat suci. Sebab, salah satu instrumen sertifikasi dikehui ialah wawasan kebangsaan.
Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka
"Dengan Pancasila, jelas unsur ketuhanan tidak boleh dihina atau dinistakan. Ini juga mencakup agama apa pun," kata Novel kepada GenPI.co pada Kamis (10/6).
Menurut Novel, ulama memang selama ini bekerja untuk menjaga bangsa dan agamanya. Adanya tes wawasan kebangsaan ini diharapkan tidak menjadi alat pemecah belah.
"Jangan seperti KPK yang seleksinya diduga membenturkan Pancasila dan agama," katanya.
Novel mengatakan, Yaqut bisa menjadikann sertifikasi pendakwah ini untuk standar baru. Ustaz-ustaz yang selama ini terindikasi pendukung penista agama tidak boleh mendapatkan sertifikasi tersebut.
Diketahui, Menag Yaqut berencana menggelar sertifikasi wawasan kebangsaan untuk pendakwah. Program barunya ini bagian dari moderasi beragama.
Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji
Baca Juga: Berwisata Sambil Jalani Protokol Kesehatan Tak Kurangi Kesenangan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
