Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Baca Juga: Bahaya Banget Kalau Orang Ngambekan Si Rizal Ramli Jadi Presiden, Bisa Mendadak Orba..
Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji
"Kita Indonesia kalau menerbitkan surat utang, bunganya itu 7,5 persen. Mau gak kita swab? Kamu ambil surat utang kita, saya kasih bunga kamu plus 1 persen," lanjutnya.
Menurut dia, gubernur bank sentral tersebut menyetujui atas penawaran yang ia berikan. "Dan biasa itu, loan yang bunga tinggi kita tukar dengan yang bunga murah kan," katanya.
Ia juga menceritakan pengalamannya saat menjadi Menteri Koordinator di zaman Presiden Gus Dur. "Saya lakukan yang pertama di negara di dunia, yaitu tukar utang dengan utang, istilah kerennya debt to nature swab. Waktu itu sama Jerman," bebernya.
Sambungnya, Jerman adalah negara yang suka mengkritik Indonesia sebagai negara perusak lingkungan.
"Saya ketemu sama Menteri Keuangan Jeman dan kita win-win, saya sediakan 300 hektare hutan di Kalimantan untuk konservasi, kamu potong utang Indonesia 600 juta dollar. Kita lakukan dalam 5 tahap," jelasnya.
Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka
Lanjutnya, ia kemudian menyinggung masalah lingkungan saat ini adalah persoalan nomor satu di dunia. Karena itu, metode yang ia lakukan dulu bisa dilakukan lagi saat ini. Ia pun menceritakan bahwa pada saat lebaran hari ke-3, dirinya didatangi teman-temannya dari Amerika Serikat.
"Dia bilang what can we do for Indonesia? Saya bilang, kalau kamu mau bantu, kita adakan lagi debt to nature swab. Kita sediakan di seluruh luar Jawa hutan 30 juta hektar buat konservasi, kamu potong utang Indonesia 60 miliar dollar," ungkapnya.
Menurut dia, orang-orang dari AS itu juga menyetujui saran darinya demi menyelamatkan paru-paru dunia. Dari pengalaman-pengalaman yang ia ceritakan, Rizal Ramli lantas mengatakan bahwa jika kita inovatif maka sebenarnya banyak solusi untuk mengurangi utang.
"Mohon maaf nih, kalau Rizal Ramli presiden, insyah Allah kejadian, itu beban utang yang Rp273 triliun, kita akan potong jadi setengahnya," tandas Rizal.
Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji
"Uangnya akan saya pakai wifi gratis di seluruh Indonesia," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
