Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pupuk Kaltim Tingkatkan Kapasitas RS untuk Mitigasi Puncak Gelombang Kedua Pandemi

Pupuk Kaltim Tingkatkan Kapasitas RS untuk Mitigasi Puncak Gelombang Kedua Pandemi Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pupuk Kaltim (PKT) sebagai BUMN produsen pupuk urea terbesar di Indonesia memaksimalkan kemampuannya untuk membantu penanganan dan antisipasi Covid-19 di sekitar perusahaan. Peningkatan kapasitas rumah sakit menjadi fokus PKT guna memitigasi puncak gelombang kedua Covid-19 di Kaltim.

Selain itu, untuk menjaga ekosistem masyarakat di sekitar perusahaan, PKT juga terus memaksimalkan fasilitas akses tes Covid-19 di Rumah Sakit (RS) PKT, satu-satunya rumah sakit di Bontang yang memiliki Laboratorium Biomolekuler Polymerase Chain Reaction (Lab PCR).

Baca Juga: Prosedur Perawatan Covid-19 Berdasarkan Tingkat Gejala | Infografis

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi, mengatakan bahwa sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk fokus memaksimalkan sinergi perusahaan BUMN dalam penanganan pandemi, PKT secara aktif terus membantu penanganan dan mitigasi Covid-19.

"Selain memastikan kapasitas, pelayanan, dan penanganan maksimal di RS PKT yang juga salah satu RS rujukan penanganan maksimal Covid-19, PKT juga turut memberikan beragam dukungan dan bantuan bagi lima RS di Bontang," kata Rahmad, Senin (12/7/2021).

Menurutnya, pandemi dapat dilalui dengan baik melalui langkah proaktif dan sinergitas yang cepat antara perusahaan BUMN.

"Selain fokus untuk tetap menjaga produktivitas perusahaan guna menjaga ketahanan pangan nasional di tengah pandemi ini, Pupuk Kaltim juga akan terus secara aktif mengerahkan kemampuan dan keahlian kami untuk membantu penanganan Covid-19," ucapnya.

Dalam hal peningkatan kapasitas RS PKT, tercatat tambahan kamar ICU khusus Covid-19 menjadi total 9 kamar dengan fasilitas kesehatan lengkap termasuk ventilator, ruang isolasi dengan total 110 tempat tidur, dan satu alat donor plasma konvalesen. Kehadiran alat plasma konvalesen di RS PKT ini memungkinkan donor plasma konvalesen dari penyintas kepada pasien Covid-19 mempercepat penanganan Covid-19.

Selain itu, juga tersedia 400 APD bagi tenaga medis, paket penambah imun bagi 180 orang tenaga medis, hingga lebih dari 100 box supply makanan bagi para nakes per harinya, yang telah disalurkan ke lima RS dan Puskesmas di sekitar wilayah Bontang dan Kaltim.

Berikutnya juga tersedia sembako dan hidangan siap makan juga telah disalurkan oleh perusahaan bagi ratusan masyarakat Bontang yang sedang menjalani isolasi mandiri. Guna mempercepat proses distribusi bantuan, PKT memberdayakan para mitra binaan perusahaan dalam memproduksi APD dan menyalurkan sembako serta hidangan siap makan.

Kemampuan dan keahlian perusahaan dalam memproduksi oksigen juga diharapkan mampu mempercepat distribusi bagi rumah sakit yang sedang membutuhkan.

Lebih lanjut, Laboratorium PCR milik RS PKT pun juga telah masuk ke dalam daftar dari 742 laboratorium yang terafiliasi di bawah Kementerian Kesehatan, sebagai laboratorium yang dapat menerbitkan sertifikat hasil tes Covid-19 untuk syarat perjalanan melalui udara dan berlaku mulai 12 Juni 2021.

Sementara itu, Direktur Utama RS PKT Grup, Nurul Fathoni, mengatakan bahwa dukungan perusahaan sangat berpengaruh terhadap kualitas layanan yang diberikan RS kepada masyarakat.

"Terutama dalam pengadaan peralatan dan fasilitas kesehatan selama pandemi sehingga peran RS PKT dalam mendukung penangan Covid-19 dapat berjalan dengan lebih maksimal. Selain itu, dengan adanya laboratorium PCR satu-satunya di wilayah Bontang ini, juga makin mempercepat penanganan Covid-19 karena testing dapat dilakukan secara cepat, efektif, dan efisien," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: