Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi menyampaikan hingga sejauh ini bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) sudah tersalurkan sejumlah Rp5,8 triliun dengan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) mencapai 5.131.941.
Sementara, khusus pada Juli ini yang bertepatan dengan pelaksanaan PPKM Darurat, pemerintah telah menyalurkan BLT-DD sebesar Rp83 miliar.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, PLN Salurkan 11,9 Ton Oksigen di 4 Rumah Sakit
"Di bulan pertama Rp1,5 triliun, sampai bulan ketiga ada Rp1,121 triliun, di bulan Mei Rp611 miliar, dan di bulan Juli ini masih sekitar Rp83 miliar dengan jumlah penerima manfaat mencapai 5.131.941," papar Budi dalam dialog virtual Media Center KPCPEN, Kamis (15/7/2021).
Ia mengungkapkan masyarakat desa yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19 ini adalah desa yang perekonomiannya berbasis pertanian, wisata, dan perikanan.
"Karena itulah memang dari segi harga, misalnya kita ke desa nelayan dulu yang normal harga ikan sekilogram Rp50 ribu, ketika pandemi Covid tinggal Rp20 ribu. Jadi juga terjadi penurunan penerimaan masyarakat yang juga berdampak langsung pada ekonomi masyarakat di pedesaan," lanjutnya.
Akan tetapi, dia mengungkapkan masih ada beberapa kendala yang perlu dihadapi dalam upaya penyaluran BLT-DD. Misalnya, masih terdapat desa-desa yang belum menetapkan anggaran pendapatan penerimaan desa.
Selain itu, terdapat desa-desa di wilayah yang sulit dijangkau sehingga memerlukan biaya operasional transportasi yang sangat besar dan kondisi keamanan yang tidak kondusif.
Belum lagi pembayaran BLT-DD harus dilakukan setiap bulannya, tidak dapat dibayarkan secara akumulasi.
"Nah ini ada konsekuensi yang harus dihadapi masyarakat," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait:
