Anies Buka-bukaan Soal Penyebab Pasien Isoman Banyak yang Gugur, Ngenes Dengarnya
Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi data perihal banyaknya pasien Covid-19 di Ibu Kota yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri. Anies mengatakan, salah satu penyebabnya adalah kondisi rumah sakit yang telah penuh.
Ia mengatakan, rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta telah melampaui kapasitas pada Juni hingga Juli 2021. Ia mengatakan, kondisi ini mengakibatkan tidak semua warga yang terpapar virus corona mendapatkan perawatan di rumah sakit, termasuk mereka yang menjalani isolasi mandiri.
“Jadi banyak dari warga yang seharusnya mendapatkan pelayanan di rumah sakit, tidak bisa masuk rumah sakit. Karena tempatnya memang terbatas. Nah, itulah yang kemudian salah satu sebab kontribusi terhadap kasus mereka-mereka yang isolasi tidak bisa terselamatkan. Karena mereka seharusnya berada di rumah sakit,” kata Anies dalam acara Vaksinasi Kadin Indonesia Bersama TNI-Polri yang disiarkan secara virtual, Minggu (25/7).
Baca Juga: Tak Yakin Puncak Kasus Covid-19 Sudah Lewat, Anies Teriak Lantang Minta Seluruh Pihak Bersabar
Anies mencontohkan, apabila terdapat kasus positif Covid-19 yang menyentuh angka 100 persen maka sekitar 4-5 persen dari jumlah itu memiliki gejala berat dan membutuhkan perawatan di ICU. Dia menyebut, DKI Jakarta pernah menembus angka 100 ribu kasus Covid-19 sehingga kurang lebih ada 4 ribu sampai 5 ribu orang yang memerlukan perawatan di ICU.
Namun, menurutnya, angka itu tidak sebanding dengan ketersediaan tempat tidur ICU di Jakarta yang hanya berkisar 1.500 unit dan menimbulkan kesenjangan. “Dari situ sudah terlihat bahwa ada gap. Jadi ini berbeda dengan isolasi mandiri yang gejala ringan, sedang. Ini adalah mereka-mereka yang seharusnya masuk dapat perawatan, tapi tempat kita kemarin tidak cukup,” jelas dia.
Baca Juga: PPKM Darurat Berakhir Hari Ini, Bang Anies Perpanjang Atau Turunkan Level? Ini Kata Wakilnya
Anies pun mengeklaim, Pemprov DKI tidak pernah menutupi data mengenai jumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri. Ia menuturkan, pihaknya selalu menyampaikan jika ada pasien isolasi mandiri yang meninggal maupun selamat.
“Tentang isolasi mandiri ini saya rasa perlu digarisbawahi, kami di Jakarta tidak pernah menutupi data, tidak pernah mengurangi, tidak pernah menambahi. Bila ada yang meninggal, kita laporkan, bila selamat, kita laporkan. Tidak pernah ditutup-tutupi,” ungkap Anies.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: