Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kritik Keras untuk Mbak Puan: Masih Seperti PDIP yang Permisif dan Pasif

Kritik Keras untuk Mbak Puan: Masih Seperti PDIP yang Permisif dan Pasif Kredit Foto: Instagram/Puan Maharani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPR RI Puan Maharani disorot oleh Direktur Eksekutif Lingkar Madani sekaligus pengamat politik Ray Rangkuti lantaran hingga kekinian belum berkomentar mengenai pengadaan tempat isolasi mandiri untuk anggota DPR di Hotel berbintang 3.

Ray menilai saat ini Puan masih bersikap seperti layaknya PDI Perjuangan yang permisif atau pasif menanggapi hal yang dirasa menyimpang.

"Kan dia nggak berkomentar apa-apa soal itu (tempat isolasi anggota DPR di hotel). Padahal beberapa fraksi telah mengemukakan pendapatnya yang mengatakan agak berbeda kurang setuju," kata Raya dalam diskusi daring bertajuk 'PDIP & 25 tahun tragedi Kudatuli', Kamis (29/7/2021).

Baca Juga: Berani Colek SBY, Luhut Langsung Dicecar Pengamat, Menohok!

Menurutnya, Puan bisa mencegah rencana tersebut dibanding misalnya hanya mengkritik pemerintah yang sifatnya hanya normatif saja. Ray mengatakan, lembaga internalnya juga masih perlu dikritik.

"Bahkan beliau nggak bisa mencegah bagaimana sekjen DPR menyediakan hotel bintang 3 untuk isoman para anggota DPR. Dia kan nggak mencegah apa-apa ngapain teriak-teriak keluar di dalam aja ada masalah kok," ungkapnya.

Padahal, jika anggaran yang dipakai untuk fasilitas isolasi mandiri para anggota DPR RI itu bisa dipergunakan ke arah lebih positif untuk membantu penanganan covid untuk masyarakat.

"Mba Puan nggak komen apa-apa. Jadi maksud saya komentar mba Puan itu sangat umum semua orang juga berbicara itu. Tapi dalam lingkupnya sendiri beliau ga berkomentar apa-apa. Oleh karena itu saya nggak bisa mengatakan beliau berbeda dengan arus di PDIP," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: