Adopsi Cloud Dinilai Lebih Efisien dan Hemat: Potensial untuk Bisnis Dunia Usaha dan Industri

Warta Ekonomi, Jakarta -

Era industri 4.0 menuntut adopsi teknologi digital yang bergerak secara masif, salah satunya adalah penggunaan cloud dalam lini bisnis usaha dan industri berbagai perusahaan. Cloud dipandang dapat membantu perusahaan untuk berinovasi lebih cepat karena proses penambahan kapasitas memakan waktu yang jauh lebih singkat dibanding dengan on-promises.

"Semua solusi TI harus diseleraskan dengan inisiatif serta strategi bisnis. Jika kecepatan menjadi faktor yang penting bagi bisnis, maka cloud wajib dipertimbangkan," kata President Director PT Berca Hardayaperkasa Bintoro Yuwono dalam diskusi virtual, Kamis (12/8/2021).

Baca Juga: ACCI: Permintaan Cloud Global Diproyeksi Naik 94% di 2021

Tak hanya itu, penggunaan cloud juga dipandang lebih hemat biaya dibanding on-promises. Menurut Bintoro, penggunaan on-promises memiliki peluang merugikan perusahaan apabila kapasitas infrastrukturnya tidak terpakai 100%.

"Berbeda dengan infrastruktur on-promises, yaitu infrastruktur yang terletak di lingkungan yang sama serta dikelola perusahaan sendiri, cloud menawarkan efisiensi biaya dengan model pembayaran berdasarkan pemakaian per bulan," jelasnya.

Berca menjadi bagian dari komunitas AWS Partnert Network (APN) sejak 2018 silam. Beberapa use case dari pemanfaatan teknologi AWS oleh Berca menckup crticial business application, IoT, robotics and automation, backup and restore, cloud migrations, containers, digital workplaces, database migrations, and AI/ML (Artificial Intelligence/Machine Learning).

Salah satu perusahaan sektor logistik dan transportasi yang bekerja sama dengan Berca untuk memindahkan beban kerjanya ke cloud AWS berhasil mencatat kenaikan laba sebesar 12% dan penurunan pengeluaran sebesar 47%.

Dengan langkah adopsi cloud ini, Bintoro berharap dapat membantu upaya transformasi digital di Indonesia serta mendorong lini bisnis lainnya agar menjadi lebih kompetitif dengan memanfaatkan teknologi digital.