Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7). Mata uang rupiah di pasar spot exchange berada di level Rp14.375 per dolar AS atau terdepresiasi 50 poin atau 0,35 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya yang berada pada nilai Rp14.325. | Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Aliran modal asing kembali masuk ke pasar keuangan dalam negeri pada pekan ketiga Agustus 2021. Masuknya dana asing itu setidaknya tergambar pada data transaksi yang dicatat Bank Indonesia (BI).
Bank Sentral mencatat selama 16 hingga 19 Agustus lalu, investasi asing di pasar keuangan domestik menorehakan beli neto atau aliran dana yang masuk mencapai Rp3,49 triliun.
Baca Juga: Setengah Triliun Rupiah Dana Asing Dibawa Lari, IHSG Akhirnya Gigit Jari
"Ini setelah terjadi beli neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp1,75 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp1,74 triliun," ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, di Jakarta, Jumat (20/8/2021).
Namun aliran dana asing yang masuk tersebut dibarengi dengan penurunan risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun menjadi 72,64 basis poin (bps) per 19 Agustus 2021, dari sebelumnya 73,50 per 13 Agustus lalu.
Sementara mengacu data settlement sepanjang tahun ini (year to date), terpantau nonresiden asing yang sudah melepas dananya di pasar domestik secara neto total mencapai Rp.14,56 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait:
