Bisnis Minimarket Milik Taipan Djoko Susanto Kinclong, Udah Untung Makin Untung!

Jaringan bisnis minimarket Alfamidi milik konglomerat Djoko Susanto mencetak kinerja positif pada paruh pertama tahun 2021. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) sebagai pengelola Alfamidi membukukan kenaikan laba bersih sebesar 26,33% dari Rp103,19 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp130,36 miliar pada semester I 2021.

Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, lonjakan laba bersih itu ditopang oleh pendapatan Alfamidi yang tumbuh. Secara tahunan, pendapatan Alfamidi naik 3,86% dari Rp6,48 triliun per Juni 2020 menjadi Rp6,73 triliun per Juni 2021. Sebagian besar pendapatan bersumber dari produk makanan, di mana angkanya naik dari Rp3,78 triliun menjadi Rp3,91 triliun. Baca Juga: Alamaak! Kerugian Agung Podomoro Bengkak 134 Kali Lipat! 

Sementara itu, pendapatan untuk makanan segar mengalami kenaikan dari Rp848,87 miliar pada paruh pertama tahun 2020 menjadi Rp883,97 miliar pada paruh pertama tahun 2021. Begitu pun dengan pendapatan nonmakanan, kontribusinya tumbuh dari Rp1,85 triliun menjadi Rp1,93 triliun. Baca Juga: Menilik Nasib Perusahaan Milik Tommy Soeharto: Ketika Untung Berbalik Jadi Buntung

Selain itu, laba bersih meningkat juga ditopang oleh pendapatan lainnya yang semakin besar, yakni dari Rp98,09 miliar pada Juni 2020 menjadi Rp113,47 miliar pada Juni 2021. Pendapatan keuangan juga mampu ditingkatkan dari awalnya Rp800 juta menjadi Rp868 juta.

Aset Alfamidi per Juni 2021 mencapai Rp5,96 triliun, sedikit lebih tinggi dari posisi aset pada 31 Desember 2020 lalu yang hanya Rp5,92 triliun. Total liabilitas Alfamidi menurun dari angka Rp4,52 triliun pada Desember 2020 menjadi Rp4,49 triliun pada Juni 2021. Sementara itu, total ekuitas meningkat dari Rp5,92 triliun menjadi Rp5,96 triliun.