Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puji Syukur! Kemenkes Pastikan Persedian Covid-19 Aman Hingga Akhir Tahun

Puji Syukur! Kemenkes Pastikan Persedian Covid-19 Aman Hingga Akhir Tahun Assorted-color pills. | Kredit Foto: Unsplash/Joshua Coleman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan persediaan obat-obatan untuk penanganan pasien Covid-19 di Tanah Air tercukupi. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan persediaan obat-obatan bahkan cukup hingga akhir tahun.

"(Persediaan obat Covid-19), aman kalau sekarang kita punyat stok cukup sampai Desember," ujar Nadia saat dikonfirmasi, Minggu (5/9/2021).

Nadia mengatakan, persediaan obat-obatan Covid-19 ini meliputi obat yang tidak berbayar atau paket gratis untuk isolasi mandiri maupun obat saat perawatan di rumah sakit. Menurut Nadia, persediaan obat Covid-19 ini tercukupi karena obat Covid-19 sudah diproduksi sendiri.

Baca Juga: Covid-19 Diprediksi Jadi Endemi, Sri Mulyani Yakin dengan Strategi Fiskal RI

"Ada beberapa obat bahkan sudah produksi sendiri seperti fapivirapir dan remdisivir," kata Nadia

Nadia juga memastikan kecukupan persediaan obat-obatan Covid-19 ini sudah dihitung jika ada lonjakan kasus hingga akhir tahun. Sebab, Satgas sebelumnya juga mulai mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Oktober mendatang maupun libur akhir tahun.

"Tidak, sudah diperhitungkan buffer juga kalau ada potensi lonjakan kasus," ujar Nadia yang juga Juru bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Permintaan Obat Covid-19 Naik, Menkes Genjot Produksi

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengecek langsung ketersediaan obat di salah satu apotek Kimia Farma di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Sabtu (4/9). Erick mengatakan, pengecekan langsung diperlukan untuk dapat memastikan ketersediaan obat-obatan, khususnya untuk Covid-19.

Erick mengatakan, ketika obat mulai sulit dicari ketika situasi Covid-19 meningkat, masih dapat dimaklumi karena permintaan tinggi. "Tapi, yang lebih bahaya lagi, ketika sudah terjadi penurunan tapi obat tidak siap, itu parah," katanya.

Dari hasil peninjauan langsung tersebut, Erick memastikan ketersediaan obat di apotek-apotek Kimia Farma masih terjaga dengan pelayanan yang optimal dari para pelayan apotek. Ia juga memastikan aplikasi Farma Plus yang disiapkan pemerintah untuk mengecek stok obat Covid-19 di apotek-apotek sudah berjalan dan bermanfaat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: