Ketua Umum OK OCE Iim Rusyamsi menegaskan, UMKM menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Sebab, 61 persen UMKM menyumbang produk domestik bruto (PDB) dan 97 persen menyerap tenaga kerja di Indonesia. Dan pelaku UMKM berbasis digital mencapai 15,3 juta atau 23, 9 persen.
“Di masa pandemi UMKM terganggu, mereka 90 persen kehilangan pasar, 52 persen kehilangan pedapatan, 63 persen merumahkan karyawan,” bebernya.
Tapi, dengan program bantuan dari pemerintah, dikatakan dia, UMKM di Indonesia tetap bertahan. Kendati, pelaku UMKM dari kaum milenial terus menggeliat. Saat ini, ada 70,72 persen penduduk Indonesia masuk usia produktif dan 25 persen adalah kaum milenial.
“Artinya ini peluang kita masuk bonus demografi, sebab satu negara mendapatkan bonus demografi setiap seratus tahun sekali. Jadi ini harus dimanfaatkan,” ujarnya.
"Maka, kita harus dukung pelaku UMKM dari generasi milenial, karena mereka sudah aktif menggunakan aplikasi digital,” imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: