Kementerian BUMN Sebut Pembangunan Tol Trans Sumatera Dapat Naikkan Kontribusi 20 Persen PDB

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, mengungkapkan, Pulau Sumatera merupakan salah satu kawasan penyumbang ekonomi terbesar di Indonesia. Dari total perolehan PDB nasional, Pulau Sumatera memiliki kontribusi sebesar 20 persen dengan komoditas unggulan seperti sawit, karet, kelapa, kopi, dan teh.

Selain itu, Pulau Sumatera secara lokasi geografis dinilai strategis karena menjadi jalur perdagangan laut yang menjadikan Sumatera sebagai pintu gerbang Indonesia dalam perdagangan global.

Baca Juga: Mantan Pejabat BUMN Blak-blakan, Ternyata Ada Jebakan China di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

"Dalam rangka akselerasi pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia, dibutuhkan infrastruktur nasional sebagai sebuah katalis karena pembangunan jalan tol trans Sumatera sebagai salah satu prioritas untuk meningkatkan konektivitas di Sumatera," ujarnya dalam webinar Trans Sumatra Toll Road: Accelerating Indonesia’s Economic Growth Through Infrastructure Development, Kamis, (9/9/2021).

Kartika mengakui, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini membutuhkan pendanaan investasi yang besar. Karena itu, pemerintah memercayakan pembangunannya kepada PT Hutama Karya (Persero) agar seluruh pembangunan tahap 1 dapat diselesaikan hingga 2024.

Proyek pembangunan JTTS ini, kata Kartika, diharapkan dapat memberikan efek sebesar 1,7 kali terhadap perekonomian nasional. Selain itu, juga dapat meningkatkan Pendapatan Domestik Regional Bruto sebesar 2,2 persen, serta memberikan kontribusi penyerapan tenaga kerja lokal sebanyak 471 ribu orang.

"Karena itu, saya mengharapkan dukungan dari berbagai pihak untuk mempercepat penyelesaian penugasan ini. Kami optimis HK akan terus beroperasi dan berbenah dan menjalankan fungsi sebagai agen pembangunan pemerintah, serta menjaga keuangan sehingga sustainable," pungkasnya.