Ssstt... Jokowi Bisa Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Jangan Pede Dulu...

Analis politik, Hendri Satrio menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa saja  memberikan dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Hal ini dikatakan Hendri karena hingga saat ini Jokowi tak kunjung menampakan dukungan politiknya kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang menjadi rekan separtainya di PDI Perjuangan. Hendrimengakui sikap Jokowi sekarang ini memang masih sangat abu-abu dan sukar ditebak.

Baca Juga: Pembentang Poster Jokowi Ditangkap, Pemerintah Nggak Mau Ada Kritik yang Mengganggu

"So far masih belum jelas ini Pak Jokowi dukungannya ke mana. Apakah ke Puan, atau ke Prabowo. Atau jangan-jangan beliau punya calonnya sendiri, Anies Baswedan misalnya. Bahkan Erick Thohir,” kata Hendri seperti dikutip dari Populis pada Jumat (10/9/2021).

Kendati mengakui sikap Jokowi terkait dukungan politik pada kandidat calon presiden ini masih sulit ditebak, namun Hendri menyebut, Jokowi tampaknya tidak akan mendukung Ganjar pada pemilihan Presiden 2024 dengan berbagai alasan.

"Ah saya enggak yakin Ganjar didorong Pak Jokowi. Pak Jokowi kan biasanya untuk calon penggantinya itu masih netral sampai sekarang, kalau enggak kan kemarin dia umumkan ke relawannya untuk dukung Ganjar,” tukasnya.

Seperti diketahui nama, Gubenur Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sudah santer disebut-sebut sebagai calon presiden yang berpeluang besar maju pada Pilpres 2024, elektabilitas kedua tokoh ini juga sangat menjanjikan.

Survei terbaru dari Survei & Polling Indonesia (SPIN) menyebutkan Anies Baswedan dan Ganjar memiliki elektabilitas yang nyaris menyaingi Prabowo Subianto yang ada berada di puncak.

Direktur SPIN Igor Dirgantara mengatakan bahwa Prabowo berhasil mengalahkan tokoh-tokoh lain yang diperkirakan akan maju pada Pilpres 2024 dengan perolehan elektabilitas sebesar 21,9 persen.

Di posisi kedua ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan perolehan 16,1 persen. DisusulGanjar Pranowo dengan 15,6 persen dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 8,7 persen.