Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Geisz Chalifah Mati-Matian Bela Anies Soal Formula E: Kalau Jakarta Tak Demokratis Anda Sudah...

Geisz Chalifah Mati-Matian Bela Anies Soal Formula E: Kalau Jakarta Tak Demokratis Anda Sudah... Kredit Foto: Instagram/Geisz Chalifah
Warta Ekonomi -

Hajatan balap mobil listrik Formula E yang dinginkan Gubernur DKI Anies Baswedan di area Monas Jakarta pada Juni tahun depan masih menuai polemik. Dua fraksi di DPRD DKI yakni PDIP dan PSI menggulirkan hak interpelasi untuk Anies.

Polemik interpelasi ini dibahas dalam Catatan Demokrasi tvOne dengan tema Anies Digoyang Formula E. Kali ini, beberapa pembicara hadir seperti dari pihak yang pro terhadap interpelasi ada Direktur Eksekutif Center for Youth & Population Research Dedek Prayudi dan Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Pantas Nainggolan.

Baca Juga: Anies Makin Tajir Sejak Jadi Gubernur, Orang PDIP Ketawain: Mustahil dari Gaji, Sumbernya dari...

Lalu, dari pihak yang kontra interpelasi terhadap Anies ada Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Syarif dan Produser Jakarta Melayu Festival Geisz Chalifah.

Salah satu sesi terjadi adu argumen antara Syarif dengan Dedek Prayudi terkait temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Kemudian, perdebatan berlanjut dengan menyinggung isu interpelasi terkait momen pertemuan antara Anies dengan pimpinan 7 fraksi di DPRD DKI.

Dedek menyebut pertemuan Anies dengan 7 pimpinan fraksi itu seolah menjadi bau amis. Hal ini karena cara Anies yang memanggil 7 pimpinan fraksi di rumah dinasnya di Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis malam, 26 Agustus 2021. Bagi dia, langkah Anies itu agar membatalkan interpelasi yang sudah digulirkan PDIP dan PSI.

"Menjadi semakin bau amis ketika dewan ingin didekatkan dengan rakyatnya. Tetapi, Pak Gubernur kemudian memanggil para elite supaya membatalkan suatu aktivitas yang namanya interpelasi yang mendekatkan dewan dengan rakyatnya," kata Uki sapaan akrab Dedek.

Mendengar pernyataan Uki, Syarif coba memotongnya.

"Saya luruskan," tutur Syarif.

Namun, saat Syarif hendak bicara, Geisz Chalifah meminta waktu sebentar agar dirinya diberikan kesempatan menyampaikan pernyataan.

"Sebentar, sebentar. Gubernur yang memanggil elite atau para elite yang mendatangi gubernur?" tanya Geisz ke Uki.

Baca Juga: Kekayaan Anies Baswedan Naik 2 Kali Lipat, PDIP Sebut Nggak Mungkin Cuma dari Gaji Gubernur

"Ya, kita luruskan itu ya," kata Syarif membenarkan pernyataan Geisz.

Geisz menyindir Uki yang sebelumnya mengaku sebagai peneliti. Ia mengaitkan pengakuan Uki sebagai peneliti aoakah riset terlebih dulu sebelum melontarkan pernyataan Anies memanggil elite pimpinan fraksi DPRD DKI.

"Anda menyatakan dengan riset sebelum Anda mengatakan bahwa gubenur memanggil para elite?" kata Geisz lagi.

"Mengundang," jawab Uki.

"Anda mengatakan itu, Anda riset?" tanya Geisz

Uki pun menjawab pernyataannya itu berdasarkan pemberitaan media massa. Kata dia, dalam pemberitaan ada pengakuan pihak yang diundang Anies.

"Ya, itu sudah di keterangan-keterangan media dari orang-orang yang sudah diundang," tutur Uki.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: