Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) Irma Suryani Chaniago menyatakan, politik di Indonesia sangat dinamis dan hampir semua parpol hanya mengedepankan kepentingan masing-masing. Mantan anggota DPR itu mengatakan hal tersebut guna merespons langkah Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Irma, PAN pada dua pemilihan presiden (pilpres) tidak ikut mendukung Jokowi. Pada Pemilu 2019, PAN yang mengusung Prabowo Subianto juga mendapat sokongan dari Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Baca Juga: Istri Yahya Waloni Tanya Soal Perkataan Anak Yahudi, Irma Nasdem: Ada di Video, Tapi Saya Gak Marah
"Yang digunakan hanya politik praktis dengan menafikan politik etis. Jadi, ya begitulah perilaku partai politik kita," kata Irma dilansir dari JPNN.com, Kamis (16/9).
Perempuan yang akrab disapa dengan panggilan Uni Irma itu menegaskan bahwa hal terpenting bagi partai politik ialah harus bisa bertahan hidup atau mapan secara finansial. "Hanya dengan finansial yang cukup mereka bisa bertahan di Senayan (DPR, red)," tutur Uni Irma.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan sekretaris jenderalnya, Eddy Soeparno, bertemu dengan Presiden Jokowi dan koalisi parpol pendukung pemerintah di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/9). Setelah pertemuan itu, PAN menyatakan dukungannya untuk Pemerintahan Jokowi. Kabar terakhir menyebut partai yang pernah dipimpin Amien Rais itu menyodorkan nama Soetrisno Bachir untuk menjadi menteri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum