Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Studi Terbaru Facebook: Indonesia Akan Memiliki 165 Juta Konsumen Digital di Akhir 2021

Studi Terbaru Facebook: Indonesia Akan Memiliki 165 Juta Konsumen Digital di Akhir 2021 Kredit Foto: ShopeePay

Gaya hidup home-centric sudah semakin mengakar di Indonesia. Laporan ini memprediksi bahwa sekitar 85 persen waktu yang dihabiskan untuk makan di rumah dari jasa antar makanan diperkirakan akan tetap ada pasca pandemi.

Sekitar 74 persen waktu yang dihabiskan "di rumah" akan tetap berlanjut, demikian pula dengan 76 persen waktu yang dihabiskan untuk berbelanja online di rumah. Sebanyak 66 persen responden mengatakan mereka berharap untuk bekerja dari rumah bahkan setelah situasi membaik.

Fase pencarian menjadi tahapan yang sangat penting karena 83 persen sarana pembelian yang digunakan orang untuk menemukan apa yang harus mereka beli adalah online dan hanya 17 persen sarana offline yang digunakan.

Dalam hal menilai pertimbangan, 85 persen saluran yang digunakan untuk menemukan lebih banyak informasi tentang suatu produk atau layanan adalah online. Saluran digital kini memperoleh porsi 56 persen dari keseluruhan transaksi, dengan 44 persen sisanya lewat sarana offline. Media sosial tetap menjadi saluran teratas untuk fase pencarian di Indonesia, terutama untuk video di media sosial (19 persen).

“Temuan ini menunjukkan fakta bahwa sekarang adalah saat yang tepat bagi merek untuk berani dan kreatif dalam bereksperimen dengan cara-cara baru untuk bertemu dan ditemukan oleh konsumen digital. Kami berharap dapat berperan secara positif dalam mendukung bisnis di Indonesia untuk bereksperimen dengan fitur jual-beli seperti Shops untuk membantu mereka mendirikan etalase gratis yang dapat diakses oleh konsumen dengan mudah di Facebook dan Instagram, atau dengan fitur Reels yang menawarkan cara baru dalam menciptakan dan menemukan video singkat yang menghibur di Instagram,” tambah Pieter.

Selanjutnya, laporan ini menemukan bahwa lebih dari 80 persen dana perusahaan modal ventura mengalir ke sektor internet dan teknologi, khususnya Fintech, EdTech, dan HealthTech. Laporan menunjukkan bahwa disrupsi mungkin lebih terlihat pada sektor kesehatan dan pendidikan karena kedua sektor berkembang pesat untuk beradaptasi dengan kebiasaan konsumsi konsumen di rumah, seperti kegiatan belajar mengajar di rumah dan telemedicine.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Adrial Akbar
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: