Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Muka Pemimpin Dunia, Jokowi Beber Alasan Internasional Wajib Tangani Intoleransi hingga Terorisme

Di Muka Pemimpin Dunia, Jokowi Beber Alasan Internasional Wajib Tangani Intoleransi hingga Terorisme Kredit Foto: Kementerian Luar Negeri
Warta Ekonomi, New York -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti upaya dunia dalam menangani intoleransi, konflik, terorisme, dan juga perang saat berpidato pada sesi debat umum Sidang Majelis Umum ke-76 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Kamis (23/9/2021).

Menurut dia, dunia harus serius menangani intoleransi, konflik, terorisme, dan perang yang terjadi di beberapa negara.

Baca Juga: Di Muka Forum Global Covid-19 Summit, Jokowi Bicara Sistem Kesehatan Dunia

“Kita harus tetap serius menangani intoleransi, konflik, terorisme, dan perang. Perdamaian dalam keberagaman, jaminan hak perempuan dan kelompok minoritas harus kita tegakkan,” kata Jokowi dalam pidatonya yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (23/9/2021).

Ia mengatakan, potensi praktik kekerasan dan marjinalisasi perempuan di Afghanistan, kemerdekaan Palestina yang semakin jauh dari harapan, serta krisis politik di Myanmar harus menjadi agenda bersama.

Terkait hal ini, pemimpin ASEAN pun telah melakukan pertemuan di Jakarta dan menghasilkan five poin consensus yang implementasinya membutuhkan komitmen militer Myanmar.

“Harapan besar masyarakat dunia tersebut harus kita jawab dengan langkah nyata dengan hasil yang jelas. Itulah kewajiban yang ada di pundak kita yang ditunggu masyarakat dunia. Itulah kewajiban kita untuk memberikan harapan masa depan dunia,” jelas dia.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, pada 2022 Indonesia akan memegang Presidensi G20 dengan tema ‘recover together, recover stronger’.

Indonesia, kata dia, akan berupaya agar G20 dapat bekerja untuk untuk kepentingan bersama baik untuk negara maju dan berkembang, negara besar dan kecil, negara kepulauan dan pulau kecil di Pasifik, hingga kelompok rentan yang harus diprioritaskan.

“Inklusivitas adalah prioritas utama kepemimpinan Indonesia. Inilah komitmen Indonesia untuk membuktikan no one left behind,” kata Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: