Menteri Sosial Tri Rismaharini mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/9/2021). Rapat tersebut dalam rangka penyesuaian Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian tahun 2022 sesuai hasil Banggar. | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma masih kerap meluapkan emosi dengan marah-marah kepada bawahannya.
Tindakan itu, bahkan membuat reaksi dari peneliti Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho yang menyebut Risma layak di-reshuffle.
Baca Juga: Halo Bu Risma, Jangan Marah-marah Terus, Tolong Periksa ke Psikolog
Menurut dia, jika kerap membuat gaduh, Risma harus mendapat perhatian dari Presiden Jokowi.
"Saya pikir, dia (Risma) layak di-reshuffle karena sifat marah-marahnya itu. Sebab, hal ini menunjukkan ketidakmampuan beliau dalam memimpin," ucap Catur Nugroho kepada GenPI.co, Selasa (5/10).
Catur mengatakan permasalahan di lapangan, seharusnya bisa diselesaikan oleh bawahan Risma.
Dengan demikian, kata dia, polemik marah-marah dari Risma bisa lebih diminimalkan sehingga lebih jelas arah kebijakan Kemensos.
"Seharusnya permasalahan yang muncul bisa diselesaikan oleh bawahan atas perintah dan arahan Menteri Risma," jelasnya.
Menurut dia, permasalah di Kemensos tetap terjadi, meski Risma kerap marah-marah.
Oleh karena itu, Catur merasa luapan emosional yang ke luar dari Risma tidak berpengaruh apa pun di Kemensos.
"Toh, dengan marah-marah permasalahan juga masih tetap muncul di daerah. Jadi, seharusnya Bu Risma lebih berperan sebagai komando di Kemensos," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait:
