Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Halo Bu Risma, Jangan Marah-marah Terus, Tolong Periksa ke Psikolog

Halo Bu Risma, Jangan Marah-marah Terus, Tolong Periksa ke Psikolog Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kedua kanan) mengawasi pembersihan bekas-bekas kericuhan aksi unjuk rasa buruh di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/10/2020) malam. Pemkot Surabaya segera membersihkan bekas-bekas kericuhan di sepanjang jalan itu seperti menyemprot jalan, pengecatan bekas coretan, perbaikan lampu yang pecah dan lain sebagainya. | Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menyoroti sikap Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma yang naik pitam dalam rapat bersama pejabat Provinsi Gorontalo terkait bansos.

“Bagi saya Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus menegur menteri tukang marah ini,” ujar Jerry kepada GenPI.co, Minggu (3/10).

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Bela Risma, Seret Nama Ahok yang Juga Suka Marah-marah

Tidak hanya itu, dirinya juga menilai menteri Risma perlu memeriksakan diri ke dokter psikologis agar diketahui sebab musabab dirinya marah.

“Kalau tak di liput media dan tak di ambil gambar sepertinya dia tidak marah. Maaf, beliau perlu memeriksakan diri ke dokter psikologis untuk tanya kenapa marah-marah melulu,” katanya.

Dirinya lantas memberi saran kepada Risma agar bersikap dan menegur dengan cara yang baik. Tidak hanya itu, dirinya juga merasa bahwa Risma hanya menjual citranya untuk popularitas.

“Sebetulnya kalau ada salah beliau panggil saja dan tegur secara baik-baik. Buat saya media enggak perlu ambil gambar model seperti ini,” katanya.

Tidak hanya itu, Jerry juga menilai cara Risma mengungkapkan emosionalnya hanya sebuah pencitraan di depan media yang meliput.

“Mau marah-marah jangan undang media untuk meliput. Ketahuan mana yang marah beneran dan settingan. Kalau Risma berapa momen gayanya cuma settingan,” ujar Jerry.

Menurut Jerry, Risma seharusnya mengedepankan cara berkomunikasi dan bertutur baik. Sebab, orang yang menerima teguran bukanlah sosok anak-anak yang tidak mengerti substansi.

“Pentingnya Bu Risma mengedepankan etika komunikasi dan kesantunan berkomunikasi. Karena yang dimarahin bukan anak SD, tapi orang dewasa. Beliau harus tahan diri dan tahan emosi,” tandasnya.

Video heboh hari ini:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: