Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jeff Bezos Bagikan Artikel Jadul yang Prediksi Amazon Bakal Gagal, Tapi Lihat Amazon Sekarang!

Jeff Bezos Bagikan Artikel Jadul yang Prediksi Amazon Bakal Gagal, Tapi Lihat Amazon Sekarang! Jeff Bezos | Kredit Foto: Instagram/Jeff Bezos
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada hari-hari awal Amazon, Jeff Bezos tidak terlalu memperhatikan kritiknya. Namun, beberapa dekade kemudian, Bezos tampaknya siap untuk membuktikan kepada mereka.

Bezos yang merupakan orang terkaya kedua di dunia, menggunakan Twitter selama akhir pekan untuk membagikan nasihatnya tentang menerima kritik tanpa menghalangi Anda. Pada hari Minggu, Bezos membagikan sampul majalah berusia 22 tahun dari publikasi keuangan Barron dengan tajuk "Amazon.Bomb."

Melansir CNBC Make It di Jakarta, Rabu (13/10/21) sampul publikasi itu menampilkan gambar wajah Bezos di atas bom yang siap meledak, plesetan dari artikel bahwa Amazon ditakdirkan untuk gagal.

Baca Juga: Elon Musk Jadi Orang Terkaya Dunia, Selisih Kekayaannya dengan Jeff Bezos Capai Rp426 Triliun!

“Dengarkan dan buka, tapi jangan biarkan siapa pun memberi tahu Anda siapa Anda,” tulis Bezos di Twitter. “Ini hanyalah salah satu dari banyak cerita yang memberi tahu kami semua cara kami akan gagal.”

Pada saat artikel Barron diriliskan, harga saham Amazon berada di tengah penurunan dramatis, turun menjadi kurang dari USD60 per saham pada akhir Mei 1999, turun dari USD105 per saham hanya sebulan sebelumnya. Kemudian Amazon mendapat pukulan besar lagi setelah gelembung dot-com meledak pada tahun 2000.

Artikel Barron mmenunjukkan bahwa Amazon tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan seperti Sony atau Dell. Artikel itu menunjuk pada volatilitas saham Amazon sebagai bukti bahwa perusahaannya tidak akan pernah benar-benar mengubah lanskap ritel negara itu.

Tetapi nyatanya perusahaan itu bertahan, sebelum berkembang pesat selama dua dekade berikutnya. Itu sebabnya Bezos sekarang dapat melihat kembali prediksi kegagalan Amazon dan menertawakan.

Dalam artikel baru pada hari Senin, Barron menanggapi tweet Bezos, mencatat bahwa harga saham Amazon memang terus menurun pada tahun 1999. Pada tahun 2001, saham Amazon turun di bawah USD10 per saham, lebih dari 90% di bawah harga tertinggi sebelumnya.

Namun, cerita baru mencatat, di bawah kepemimpinan Bezos, Amazon memang mempelopori ruang e-commerce dan komputasi awan. Perusahaan sekarang bernilai sekitar USD1,65 triliun (Rp23.465 triliun), satu dari hanya lima bisnis yang pernah mencapai tolok ukur penilaian triliun dolar.

Keberhasilan Amazon telah memberi Bezos kekayaan bersih sebesar USD189 miliar (Rp2.687 triliun), menurut Bloomberg. Sehingga menjadikan Bezos orang terkaya kedua di dunia setelah Elon Musk dengan perkiraan kekayaan bersih USD224 miliar (Rp3.185 triliun) mengolok-olok tweet Bezos dengan menanggapi dengan emoji medali perak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: