Kredit Foto: Pexels/Ketut Subiyanto
Jika Anda awam, mungkin istilah Hyperthyroidism masih terdengar asing, lantas apa itu Hyperthyroidism? apakah ini berbahaya?
Mengutip laman Mayo Clinic, hyperthyroidism (tiroid yang terlalu aktif) terjadi ketika kelenjar tiroid Anda menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin.
Baca Juga: Khawatir Diabetes? Lakukan 6 Langkah Alami Ini untuk Mencegahnya?
Hipertiroidisme (hyperthyroidism) dapat mempercepat metabolisme tubuh Anda, menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja dan detak jantung yang cepat atau tidak teratur.
Apa yang menjadi penyebab hyperthyroidism?
Mealansir laman kesehatan Healthline, berbagai kondisi dapat menyebabkan hipertiroidisme. Penyakit Graves, gangguan autoimun, adalah penyebab paling umum dari hipertiroidisme. Ini menyebabkan antibodi untuk merangsang tiroid untuk mengeluarkan terlalu banyak hormon.
Penyakit Graves lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Ini cenderung berjalan dalam keluarga, yang menunjukkan hubungan genetik. Anda harus memberi tahu dokter Anda jika kerabat Anda memiliki kondisi tersebut.
Baca Juga: Apakah Konsumsi Sagu Aman Bagi Penderita Diabetes? Ternyata Oh Ternyata…
Penyebab lain dari hipertiroidisme meliputi:
- kelebihan yodium, bahan utama dalam tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3)
- tiroiditis, atau radang tiroid, yang menyebabkan T4 dan T3 bocor keluar dari kelenjar
- tumor ovarium atau testis
- tumor jinak kelenjar tiroid atau hipofisis
- sejumlah besar tetraiodothyronine diambil melalui suplemen makanan atau obat-obatan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
