Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aksi China Selalu Pamer Kekuatan Udara yang Bikin Gemetar Amerika

Aksi China Selalu Pamer Kekuatan Udara yang Bikin Gemetar Amerika Kredit Foto: Creative Commons
Warta Ekonomi, Hong Kong -

Kekuatan udara China perlahan mulai mengancam Amerika. Bila ada bedah kekuatan, militer China bisa bikin gemetar Amerika.

VOA Indonesia, Sabtu (16/10/2021) melaporkan, China telah melakukan modernisasi terhadap angkatan udaranya.

Baca Juga: Ribut di Selat Taiwan, China Mengecam Amerika: Provokator dan Pemicu Masalah

Para analis sampai memperkirakan bahwa Washington tidak bisa lagi berbangga diri lantaran angkatan udara China punya kekuatan yang dahsyat.

Pada 2015, sebuah penelitian yang dilakukan oleh lembaga think thank RAND Corporation menemukan pengembangan yang terus menerus oleh Angkatan Udara China.

Ini disebut membuat Amerika kesulitan mempertahankan kejayaannya.

Kekuatan angkatan udara Amerika yang semula tak tertandingi, mulai tergerus China.

Penelitian tentang subyek yang sama dari Departemen Pertahanan pada 2016 mencatat bahwa China dapat mengancam kekuatan angkatan udara Amerika.

Bahkan dominasi Amerika disebut bakal rontok di tahun 2030 dan setelahnya.

“Penelitian tentang kekuatan angkatan udara AS pada 2016 menunjukkan bukti kuat bahwa AS akan kehilangan kejayaannya dalam pertempuran jarak jauh,” tutur  Max Layton, analis Goldman Sach Group Inc, Minggu (17/10/2021).

Layton memang menyebut Angkatan Udara AS memiliki program modernisasi peralatan seperti bomber B-21 dan jet tempur Air Dominance generasi terbaru.

Namun pembaharuan ini diprediksi tidak akan berpengaruh besar hingga 2030.

Jenderal Charles Brown Jr., Kepala Staf Angkatan Udara AS, mengatakan bahwa PLA memiliki armada udara terbesar di kawasan Pasifik.

Prediksinya, kekuatan angkatan udara China dapat melampaui Amerika pada 2035.?

Prediksi ini memang sudah terlihat. Pada minggu lalu, China mengirim hampir 150 pesawat tempurnya.

Dari jet tempur jenis terbaru J-16 hingga bomber H-6, semua terbang ke udara Taiwan.

“Mereka menerbangkan rombongan pesawat tempur J-16 dalam jumlah yang banyak. Itu menunjukkan kapasitas AU terbaru mereka,” kata Eric Heginbotham, peneliti hubungan internasional di Institut Teknologi Massachusetts (MIT).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: