Pendukung mengikuti kampanye terbuka calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo di GOR Satria, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (4/4/2019). Jokowi mengajak pendukung untuk memerangi hoaks dan memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada pilpres mendatang. | Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Peneliti Utama Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho menganalisis capres PDIP pada pertarungan Pilpres 2024.
Menurut dia, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ingin Puan Maharani maju sebagai Capres atau Cawapres 2024.
Baca Juga: Jokowi Turun Tangan Bikin Peluang Ganjar Capres 2024 Makin Kuat
Catur mengatakan kemungkinan itu cukup tinggi untuk berdampingan dengan Menteri Pertahanan sekaligus Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
"Kalau Ketum PDIP, sepertinya cenderung menjodohkan Puan dengan Prabowo Subianto," ucap Catur kepada GenPI.co, Minggu (17/10).
Oleh karena itu, Catur mengatakan kans Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju ke Pilpres 2024 makin kecil.
Menurutnya, kemungkinan itu dipertegas dengan adanya sebutan celeng untuk pendukung Ganjar Pranowo di PDIP.
Sebagaimana diketahui, ucapan celeng tersebut dilontarkan Ketua DPP PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
"Jadi, Ganjar Pranowo kemungkinan bisa tidak didukung PDIP untuk maju Capres 2024," jelasnya.
Dengan demikian, Catur mengatakan PDIP sedang memainkan sebuah drama politik, yang mana ingin mendukung salah satu kandidat.
Sebab, kata dia, label celeng untuk para pendukung Ganjar Pranowo agar dianggap tidak patuh kepada PDIP.
"Dengan drama seperti ini, akan menjadikan Ganjar sebagai kader yang tidak patuh," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
