Waktu Jemaah Indonesia Bisa Masuk Arab Saudi Masih Belum Pasti, KJRI Jeddah: Ada Kendala Teknis
Seorang petugas polisi wanita Saudi berjaga-jaga saat jemaah haji melakukan Tawaf terakhir selama ziarah haji tahunan, di kota suci Mekah, Arab Saudi 20 Juli 2021. | Kredit Foto: Reuters/Ahmed Yosri
Konsul Jenderal RI Jeddah Eko Hartono menjelaskan, hingga saat ini waktu jemaah Indonesia bisa masuk ke Arab Saudi masih belum bisa dipastikan. Hal ini disebabkan masih adanya kendala teknis terkait penyelenggaraan umrah di masa pandemi Covid-19.
"Belum bisa dipastikan kapan sekiranya jemaah kita bisa masuk ke Saudi," kata Eko dalam dialog virtual, Kamis (21/10/2021).
Baca Juga: Kapasitas Jemaah Masjidil Haram Dibuka Penuh, Pembatasan Sosial Dicabut
Menurut Eko, kendala utama terdapat pada sinkronisasi aplikasi kesehatan terkait Covid-19 milik kedua negara. Dalam hal ini, aplikasi PeduliLindungi milik Indonesia dan Tawakkalna milik Arab Saudi.
Kedua aplikasi tersebut sama-sama berfungsi untuk mendeteksi status vaksinai individu. Hal ini perlu dipastikan dalam kegiatan ibadah di Tanah Suci. Individu yang belum menerima vaksinasi dosis lengkap tidak diizinkan masuk ke area ibadah, terutama dalam lingkup Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Indonesia dan Arab Saudi juga masih mendiskusikan terkait syarat vaksinasi Covid-19. Hingga sejauh ini, hanya jemaah yang menerima vaksinasi Moderna, Johnson and Johnson, AstraZeneca, dan Pfizer yang diizinkan masuk ke wilayah Arab Saudi.
Sementara, penerima vaksin Sinovac dan Sinopharm diminta untuk melakukan vaksinasi booster apabila ingin melakukan ibadah di Tanah Suci.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
