Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terkait Nasib Indonesia Ibadah di Tanah Suci, KJRI Jeddah: Masih Dipertimbangkan, Bukan Diizinkan

Terkait Nasib Indonesia Ibadah di Tanah Suci, KJRI Jeddah: Masih Dipertimbangkan, Bukan Diizinkan Suasana Masjidil Haram saat pembatasan jarak dicabut. | Kredit Foto: Twitter
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konsul Jenderal RI di Jeddah Eko Hartono menegaskan, belum ada kepastian terkait kapan Indonesia bisa mengirim jemaah ke Arab Saudi. Nota diplomatik yang diterima Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hanya menyatakan Arab Saudi tengah mempertimbangkan agar Indonesia bisa mengirim jemaah, belum sampai di tahap memberikan izin.

"Jadi, mohon ditunggu dulu sampai nanti ada kesepakatan bilateral mengenai pelaksanaan umrah ini hingga nanti para jemaah bisa berangkat," kata Eko dalam dialog virtual, Kamis (21/10/2021).

Baca Juga: Waktu Jemaah Indonesia Bisa Masuk Arab Saudi Masih Belum Pasti, KJRI Jeddah: Ada Kendala Teknis

Lebih lanjut, Eko menjelaskan saat ini Kementerian Kesehatan Indonesia dan Arab Saudi tengah mengupayakan untuk menyinkronkan aplikasi PeduliLindungi milik Indonesia dengan aplikasi Tawakkalna milik Arab Saudi.

Penyelarasan dua aplikasi ini bertujuan untuk menjadi alat mitigasi penularan virus Covid-19 dalam penyelenggaran ibadah di Tanah Suci.

Akan tetapi, hingga sejauh ini, barcode di aplikasi PeduliLindungi masih belum bisa dideteksi oleh Pemerintah Arab Saudi. Hal ini membuat Pemerintah Arab Saudi tidak bisa mengetahui status dan sertifikat vaksin Covid-19 milik jemaah Indonesia.

"Hal ini yang belum bisa. Kami sudah mencoba, petugas kami di lapangan juga sudah mencoba mencocokkan barcode yang kita punya di PeduliLindungi bisa dibaca oleh petugas Saudi, tapi smapai sekarang tidak bisa," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: