Hati-hati Lho Mas Anies! Popularitas Anda Terancam Jeblok Setelah Lengser dari DKI

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy, Satyo Purwanto, memberi tanggapan terkait ramainya dukungan masyarakat terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurutnya, popularitas Anies Baswedan saat ini memang stabil lantaran dirinya masih menjabat orang nomor satu di DKI Jakarta, setelah purna tugas pada 2022 mendatang, popularitas Anies Baswedan kata Sayo terncam anjlok lantaran Mantan Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini kehilanggan panggung.

"Akan tetapi, hal itu bisa diatasi jika Anies bergabung dengan salah satu dari lima partai politik teratas dari pemilu 2019," ujar Satyo kepada GenPI.co, Kamis (21/10).

Baca Juga: Potensi Besar Anies Baswedan Maju Pilpres 2024, Peluangnya Top

Oleh karenanya, salah satu kemungkinan yang bisa membuat nama Anies tetap mencuat adalah Keppres terkait perpanjang masa jabatan gubernur.

"Masuk parpol bisa membuat Anies terhindar dari hambatan offline untuk mencari panggung politik. Dengan bergabung, hambatan bisa dilalui," katanya.

Menurutnya, akan ada nilai tambah dan kurang jika plus minusnya jika masuk partai politik.

Sebab, menurutnya, parpol terbuasa pragmatis saat menghadapi pilpres.

"Jika kita terawang, partai yang paling cocok untuk Anies Baswedan adalah Partai Demokrat atau PAN," katanya.

Sebab, menurut Satyo, Anies memiliki kedekatan ideologis dengan kedua partai tersebut.

"Terlebih dengan Partai Demokrat yang memiliki platform religius kerakyatan," tandasnya.