Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri puncak Latihan Antar Kecabangan TNI AD Kartika Yudha Tahun 2020 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Kamis (26/11/2020). | Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Pengamat politik Zaki Mubarak, mengatakan KSAD Jenderal Andika Perkasa menguat menjadi calon Panglima TNI.
"Makin menguat setelah elite parpol secara terbuka mengendorse Andika," ujar Zaki kepada GenPI.co, Sabtu (23/10).
Zaki mengaku kaget banyak senior purnawiran TNI AD juga terus bergerak melakukan lobi-lobi, baik ke istana maupun DPR. Baca Juga: Mantan-Mantan TNI Nyapres, Peluang Mas AHY Tokcer, Jenderal Gatot...
Namun, menurutnya hanya Presiden Jokowi yang mempunyai kewenangan penuh atas kedudukan yang sedang menjadi perbincangan itu.
Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menilai, sebagai politisi, Jokowi pasti menimbang dinamika politik yang muncul dan risiko-risiko politik.
"Saya kira salah satu pertimbangannya akan bersifat politis, yakni mengamankan agenda 2024," jelasnya.
Tidak hanya itu, pertimbangan lainnya yakni soal stabilitas politik jangka pendek.
Bahkan, kata Zaki, Andika lebih diuntungkan karena mendapat dukungan dari jenderal-jenderal dan purnawirawan tim sukses Jokowi dalam Pilpres 2019 dan 2024.
Dia mengimbau agar mekanisme pergantian Panglima TNI tidak asal dibuat.
"Supaya menciptakan soliditas dalam TNI," tegas Zaki. Baca Juga: Pakar Hukum Tata Negaa Sentil Keras Pemerintah Jokowi: Makin Korup Negara
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
