Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Uji Coba Vaksin Kanker Payudara Mulai Memasuki Fase 1

Uji Coba Vaksin Kanker Payudara Mulai Memasuki Fase 1 Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi -

Para peneliti di Cleveland Clinic mengumumkan memulai uji klinis vaksin kanker payudara fase 1. Vaksin ini dibuat dalam memerangi salah satu bentuk kanker payudara paling mematikan, yaitu kanker payudara triple negatif.

Menurut CDC, kanker payudara triple-negatif tidak memiliki reseptor yang biasanya ditemukan pada jenis kanker payudara yang lebih umum. Bentuk kanker ini tidak merespons terapi hormonal sehingga memberikan pasien lebih sedikit pilihan untuk pengobatan.

Baca Juga: Waduh… Nggak Nyangka Banget! Merokok Ternyata Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes, Kok Bisa?

"Kami berharap penelitian ini akan mengarah pada uji coba yang lebih maju untuk menentukan efektivitas vaksin terhadap jenis kanker payudara yang sangat agresif ini," kata peneliti dari Taussig Cancer Institute di Cleveland Clinic, G Thomas Budd, dilansir People, belum lama ini.

Para peneliti mengatakan, tujuan dari vaksin adalah melawan kanker. Peneliti masih membutuhkan waktu beberapa dekade sebelum tersedia untuk umum. 

Untuk uji coba, vaksin diberikan kepada sekitar 18-24 orang, dan secara keseluruhan diberikan dosis berbeda dalam uji coba. Mereka yang dipilih untuk mengikuti uji coba adalah pasien rawat inap yang mengidap kanker payudara triple-negatif stadium awal dalam tiga tahun terakhir.

Baca Juga: Waduh! Apakah Penderita Diabetes Boleh Minum Jamu Beras Kencur? Ternyata Oh Ternyata…

Para peneliti mengatakan, mereka yang terlibat dalam penelitian ini menerima tiga vaksinasi masing-masing terpisah selama dua pekan. Vaksin diberikan berjarak dengan tujuan percobaan awal menentukan jumlah yang tepat untuk diberikan.

"Dalam jangka panjang, kami berharap ini bisa menjadi vaksin pencegahan yang akan diberikan kepada wanita sehat untuk mencegah mereka mengembangkan kanker payudara triple-negatif, bentuk kanker payudara yang pengobatannya paling tidak efektif," ujar Budd.

Menurut Johns Hopkin Medicine, sekitar 10-20 persen dari kanker payudara adalah triple-negatif. Penyakit ini lebih sulit untuk diobati dan lebih mungkin untuk kambuh.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: