Lewat Literasi Digital, Kemenkominfo Hadirkan Film Pendek Sasar Gen Z dan Milenial
Mengajarkan #netiket dan memerangi cyberbullying
Dalam film pendek ini, dibahas berbagai risiko serius dalam lingkungan digital, lewat metode percakapan, humor, dan teknik bercerita yang menarik. Cara ini diharapkan dapat membantu menangkis berbagai hoaks di dunia maya, cyberbullying, dan penipuan daring.
Saat ini, keamanan daring dan etika berinternet menjadi perhatian utama netizen Indonesia dalam berinteraksi di dunia digital.
Menurut Indeks Keberadaban Digital, atau sebuah laporan global tahunan yang meneliti level kesopanan dan risiko daring pada generasi muda dan masyarakat dewasa, netizen Indonesia berisiko menjadi korban penipuan internet dan pelecehan daring. Laporan tersebut juga menemukan bahwa hampir 50% netizen yang disurvei mengaku pernah terlibat dalam cyberbullying.
Sementara itu, survei APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) baru-baru ini mengungkapkan bahwa 31,6% korban pelecehan dan penipuan daring di Indonesia merasa tidak berdaya untuk membela diri dari hal-hal tersebut.
Isu seperti ini banyak terjadi di daerah pedesaan yang terpencil, di mana 38,4% netizen yang disurvei mengakui tidak memiliki pengalaman yang cukup di dunia digital.
"Melalui film pendek ini, kami ingin mengajarkan etika berinternet (netiket) yang benar kepada netizen Indonesia, mendorong mereka untuk menjaga pola komunikasi daring yang aman, serta cakap dalam melindungi diri dari cyberbullying dan penipuan daring," ujar Rizki.
Film pendek hasil kerjasama dengan Racavana Film ini dapat diakses di https://youtube.com/watch?v=O9B4lVa6AK4 dan tersedia dalam bahasa Jawa dengan subtitle Bahasa Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: