Turun 29,79%, Ekspor Sawit September Sebesar US$3,11 Miliar

Nilai ekspor minyak sawit pada September 2021 hanya mencapai US$ 3,111 miliar atau turun 29,79% dari realisasi Agustus yang sebesar US$ 4,433 miliar

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di pasar internasional yang mencapai US$1.235/ton pada September belum mampu mendongkrak nilai ekspor karena volume ekspor yang memang turun menjadi2,886 juta ton pada September 2021 setelah naik menjadi 4,274 juta ton pada Agustus 2021.

Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono mengatakanpenurunan volume ekspor terbesar terjadi untuk tujuan India sebesar 683 ribu ton menjadi 275.500 ribu ton (-71,3%), Tiongkok sebesar 351.800 ribu ton menjadi 467,4 ribu ton (-42,94%) dan Belanda sebesar 169,6 ribu ton menjadi 33,46 ribu ton (-83,5%).

Selanjutnya Malaysia sebesar 157,1 ribu ton menjadi 35,1 ribu ton (-81,74%) dan Uni Eropa turun 243,2 ribu ton menjadi 219,6 ribu ton (-52,54%).

Mukti menuturkan secara year-on-year (yoy) sampai September, ekspor ke Tiongkok pada 2021 sudah 25,7% lebih tinggi dari tahun 2020, ke Malaysia 52% lebih tinggi, sedangkan ke India 24,4% lebih rendah, ke Belanda 0,4% lebih rendah dan ke Uni Eropa secara keseluruhan 8,1% lebih rendah.

Konsumsi dalam negeri pada September 2021 sebesar 1,47 juta ton yang relatif sama dengan Agustus (1,46 juta ton). Konsumsi untuk pangan turun menjadi 672 ribu ton dari 718 ribu ton pada bulan Agustus (-6,4%), untuk oleokimia relatif tetap, sedangkan untuk biodiesel naik menjadi 622 ribu ton dari 569 ribu ton pada bulan Agustus (+9,3%).