Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Besar Pasak daripada Tiang, Bos Garuda Indonesia: Kami Masih Tekor!

Besar Pasak daripada Tiang, Bos Garuda Indonesia: Kami Masih Tekor! Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kinerja keuangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) masih tertekan hingga periode sembilan bulan pertama tahun 2021. Manajemen Garuda Indonesia mengatakan, maskapai penerbangan BUMN itu membukukan total pendapatan sebesar US$568 juta atau setara dengan Rp8,07 triliun per September 2021.

Pada saat yang sama, Garuda Indonesia menanggung total biaya operasional hingga US$1,29 miliar atau setara dengan Rp18,31 triliun. Kondisi besar pasak daripada tiang itu membuat Garuda Indonesia masih mengalami kerugian operasional pada kuartal ketiga 2021. Namun, mengenai seberapa besar kerugian tersebut masih belum disampaikan dalam laporan keuangan kuartal III 2021. Baca Juga: Garuda Oh Garuda! Utang Menumpuk, Pesawat Garuda Indonesia pun Makin Lama Makin....

"Masih mencatatkan kerugian opersional yang disebabkan oleh struktur biaya Perseroan yang sebagian besar bersifat tetap/fixed, yang tidak sebanding dengan penurunan signifikan atas revenue Garuda Indonesia imbas kondisi pandemi Covid-19," ungkap manajemen Garuda Indonesia, Rabu, 17 November 2021. Baca Juga: Astaga! Harga Emas Antam Hari Ini Tambah Anjlok!

Manajemen menambahkan, hingga September 2021, Garuda Indonesia mencatat jumlah penumpang sebanyak 2,3 juta pax. Emiten yang saat ini sedang diperjuangkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk bisa pulih tersebut memproyeksikan jumlah penumpang sampai akhir tahun 2021 mencapai 3,3 juta pax. Namun, jumlah tersebut pun hanya 17% dari jumlah pax pada tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19 merebak di Indonesia.

"Seiring dengan kondisi pandemi yang saat ini mulai terkendali dan dengan diperlonggarnya kebijakan mobilitas masyarakat pasca-PPKM Darurat diterapkan,

diharapkan kondisi ini dapat mendorong peningkatan revenue bagi Garuda Indonesia melalui peningkatan jumlah penumpang," lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: